Tiap Tahun Jadi Langganan Banjir, Desa Antasan Senor Ilir “Koleksi” RTLH
Kabupaten Banjar, DUTA TV — Tiap tahun jadi langganan banjir, koleksi rumah tidak layak huni atau RTLH di Desa Antasan Senor Ilir Kecamatan Martapura Timur kian bertambah.
Hal itu dikemukakan pembakal desa setempat kepada anggota Komisi III DPRD Kalsel HM Isra Ismail saat sosialisasi Perda. Warga berharap ada bantuan segera, minimal peninggian bagian lantai rumah mereka.
Pasalnya, sebagian besar bagian lantai rumah warga lebih rendah dari jalan utama, sehingga saat terjadi banjir, dipastikan seluruh rumah warga di desa ini terendam.
“Terimakasih banar kepada pa HM Isra Ismail yang mana sosialisasi ini mudahan desa ini ada terbantu dengan tangan dingin beliau untuk turun tangan tiap tahun kami mengalami kebanjiran jadi rumah sebagian besar banyak yang rusak dan rendah mudahan berkat beliau kami dapat bantuan,” kata H Jamaluddin, Pembakal Desa Antasan Senor Ilir.
Sementara, legislator dari Fraksi Golkar ini menyebut, sosialisasi ini juga menjadi ajang untuk menghimpun aspirasi warga, terlebih sesuai dengan perda yang disosialisasikan yakni tentang perumahan dan kawasan pemukiman, diharapkan warga memahami alur untuk mengusulkan bantuan perbaikan RTLH.
“Hari ini peserta dari Antasan Senor Ilir alhamdulillah berjalan baik dan lancar saya mengharapkan apa yang disosialisasikan ini bisa disebarluaskan kepada masyaraakt desa dan apa yang disampaiakn pembakal jadi perhatian saya selaku anggota DPRD Kalsel terlebih lagi saya duduk di komisi III yang membidangi perumahan dan pemukiman memang kita ketahui di Kalsel banyak rumah tak layak huni terlebih akibat banjir kemaren banyak rumah yang terendam mudahan ini nanti dapat kita perjuangkan,” ucap HM Isra Ismail, Anggota Komisi III DPRD Kalsel.
Berdasarkan catatan Disperkim Kalsel, Kabupaten Banjar menjadi salah satu daerah yang jumlah RTLH nya sangat banyak dibanding daerah lain, mencapai 20 ribuan. Sosialisasi perda nomor 11 tahun 2019 ini, menghadirkan narasumber dosen dari Fakultas Teknik ULM.
Tim Liputan