Tes Antigen Penyelamat Osneti dari Musibah Sriwijaya Air SJ182

Jakarta, DUTA TV — Takdir memang tidak ada satu orang pun yang tahu. Mungkin itu yang tepat menggambarkan kisah seorang wanita asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Osneti.

Osneti mengaku sempat terdaftar sebagai salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182. Namun, karena hasil rapid test antigen Osneti kedaluarsa, dia batal menumpangi Sriwijaya Air SJ182.

“Masa berlaku rapid test antigen kami sampai tanggal 8 (Januari). Sementara jadwal penerbangan kami tanggal 9 (Januari),” kata Osneti, berbincang dengan wartawan, Minggu (10/1/2021).

Osneti bersama adik, anak dan keponakan sedianya menghadiri pernikahan saudaranya di Pontianak, Kalimantan Barat. Namun Osneti dan keluarganya dinyatakan tidak bisa berangkat beberapa jam sebelum Sriwijaya Air SJ182 dinyatakan jatuh.

Wanita berusia 50 tahun itu mengaku langsung menangis saat mengetahui pesawat yang seharusnya dia tumpangi jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Dia bersyukur batal berangkat ke Pontianak.

“Saya langsung sujud syukur, bersyukur kepada Allah karena batal berangkat. Saya sampai menangis, terharu karena selamat, batal berangkat,” cerita dia.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Irwan Prayitno, mengonfirmasi adanya lima warga asal Sumbar yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Lima warga itu berasal dari kabupaten dan kota yang berbeda.

“Berdasarkan laporan dari Kepala Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau Provinsi Sumbar, ada lima orang warga Sumbar yang menjadi korban SJ-182,” kata Irwan kepada wartawan, Minggu (10/1).(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *