Tas Purun Jadi ‘Primadona’ Baru Bagi Warga Desa Palm Banjarbaru

DUTA TV BANJARBARU – Aktivitas para wanita di kampung Purun kota Banjarbaru kembali menggeliat seiring banyaknya orderan untuk tas purun yang diolah dengan beragam bentuk dan ukuran.

Sebelumnya sebagian besar penduduk di desa palm bergantung dari mencari purun dan dijual dengan mentah, atau menjadi pengrajin tikar purun sebagai mata pencarian utama mereka.

Namun karena menurunnya pemesanan tikar purun, ratusan pengrajin di desa ini beralih menjadi pengrajin pengolahan tas purun.

“Saya sebelumnya menjadi pengrajin tikar purun, dan beralih menjadi tas purun karena lebih menghasilkan”, ujar Masdinah salah satu pengrajin.

Masdinah, pengrajin
Masdinah, pengrajin

Pengrajin Ekspor Tas Purun ke Dubai dan Cina

Sementara itu tingginya minat beli dari masyarakat terhadap tas purun tak hanya untuk lokalan saja,  karena para pengrajin juga mengekspor hasil kerajinannya tersebut ke sejumlah negara seperti Dubai, dan Cina.

“Kami mengambil pesanan dari bu Vivi, mudahan dengan go internasionalnya tas purun mampu mengangkat derajat pengrajin di kota Banjarbaru”, kata Diyah Iwansyah salah seorang pembeli.

Produk kerajinan tas purun sendiri kini sangat terkenal dibeberapa negara karena kerap sering dipamerkan dalam pameran internasional, dan berhasil menarik minat pedagang dari luar negeri untuk membeli tas purun dari kota Banjarbaru.

 

Reporter : Tarida Sitompul

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *