Tarif Kargo Naik, Asperindo Ancam Hentikan Pengiriman Jalur Udara

DUTA TV BANJARMASIN Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos Dan Logistik Indonesia (Asperindo) mengancam akan menghentikan pengiriman kargo menggunakan pesawat. Ancaman ini sebagai protes atas kenaikan tarif kargo yang dianggap terlalu tinggi dan tak lazim, yang mencapai 120 persen dari tarif normal.

Wakil Ketua Umum DPP Asperindo, Budi Paryanto yang menghadiri Muswil Ke V DPW Asperindo Kalsel menuturkan, pemberhentian pengiriman akan dilakukan setelah 8 Februari mendatang, sesuai deadline yang mereka berikan kepada Pemerintah untuk mengatasi kenaikan tarif yang dianggap sangat merugikan ini.

“Solusinya turunkan paling sederhana. Tapi tidak semudah itu. Yang perlu diketahui kenaikan saat ini luar biasa saya bisa sampaikan dalam 5 bulan kenaikan biaya kargo naik di kisaran 72 sampai 330 persen. Artinya kalau di rata – rata 120 persen dalam 5 bulan dan kenaikannya tidak lazim. Kami dengan customer mengevaluasi hanya bisa dilakukan ketika masa berlaku kontrak diperbarui, sementara Airline naik tiap bulan ini, agak merepotkan,” ujar Budi Paryanto.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang hadir untuk membuka Muswil juga sepakat dengan tindakan yang diambil Asperindo. Karena bukan hanya pengusaha, kenaikan juga berdampak terhadap seluruh sektor, termasuk untuk pengiriman produk UMKM dari Banjarmasin.

“Tiket naik bagasi naik sangat berpengarauh pada UMKM dan penumpang, termasuk promosi daerah pariwisata. Makanya situasi tak bisa dibiarkan. Pemerintah katanya mau komitmen turun tapi sampai sekarang tidak turun. Makanya saya sepakat kasih deadline setengah bulan, kalau tidak ditanggapi, boiokot,”terang Ibnu Sina.

Pada Muswil Ke V DPW Asperindo Kalsel, Kamis (31/01) juga dilakukan pemilihan pengurus Asperindo Kalsel untuk periode 2019 – 2023. Dari empat kandidat, terpilih Depi Hariyanto yang menjabat sebagai Kepala Cabang JNE Banjarmasin, sebagai Ketua Asperindo Kalsel yang menaungi sekitar 60 perusahaan jasa pengiriman.

“Saya ada 3 konsep yang berkolaborasi dan bersinergi dengan stake holder dan {emerintah, swasta, juga kolaborasi semua anggopta Asperindo untuk mmbesarkan organisasi,”ujar Depi.

Kepengurusan baru ini diharapkan mampu memberikan kontribusi sebagai penyambung lidah para pengusaha atas berbagai keluhan yang sudah mengemuka dalam 5 bulan terakhir.

 

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *