Tak Punya Surat Vaksin, Tak Bisa Jalan

Bontang, DUTA TV — Ratusan calon penumpang tertahan di Pelabuhan Umum Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur. Mereka tidak bisa melakukan perjalanan karena tidak memiliki surat vaksinasi COVID-19.
Para calon penumpang kapal KM Cattleya Express tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan tertahan pada Jumat (6/8/2021) pukul 16.00 Wita. Mereka tidak memiliki surat vaksin dan hanya membawa surat hasil swab negatif atau rapid test antigen.
Salah satu calon penumpang Armand mengaku kecewa. Dia bersama keluarganya yang hendak berangkat tujuan ke Pare-Pare tidak mengetahui kalau surat vaksinasi diwajibkan untuk melakukan perjalanan.
“Nggak ada informasinya kalau harus ada surat vaksinasi, tiba-tiba sampai disini di tahan, sebelumnya kan pihak pelabuhan bilang kalau surat keterangan sehat dari dokter, dan surat rapid test antigen negatif sudah cukup untuk melakukan pembengkakan, eh ini malah lain lagi ngomongnya,” jelas Armand dengan nada kesal.
Armand dan keluarganya pun terpaksa mengangkut kembali barang bawaannya ke dalam mobil dan memutuskan kembali menuju Kutim. Menurut Armand, pihak pelabuhan seharusnya bisa menyediakan fasilitas vaksinasi kepada para calon penumpang yang ingin berangkat.
“Kalau ada disini, berapa pun saya akan bayar, saya juga udah keliling cari vaksinasi dimana-mana tapi kosong, ini pihak pelabuhan malah ga ada solusinya, kalau gini percuma saja saya jauh-jauh dari Kutim ke sini dan sudah lakukan swab antigen, habis-habisin ongkos aja,” ucap Armand.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Umum, Dishub Bontang, Welly Sakius mengatakan total ada sekitar 200 orang calon penumpang yang akan berangkat. Namun saat pengecekan, hanya 74 orang yang membawa surat vaksinasi dan swab.
“Untuk data manifestnya masih menunggu pihak pelabuhan, namun untuk jumlah penumpang diperkirakan berjumlah 200 orang itu diketahui dari jumlah tiket yang terjual, dan dari data sementara hanya 74 orang saja yang dipastikan berangkat,” kata Welly saat ditemui di Pelabuhan Lok tuan.
Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan terkait gagalnya calon penumpang yang berangkat. Welly mengatakan uang tiket akan dikembalikan.(dtk)





