BANJARMASIN, DUTA TV – Kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK, yang menyerang hewan ternak di Kalsel saat ini bisa terus dikendalikan. Hal itu terbukti dengan tidak adanya lagi penambahan kasus PMK.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan Suparmi menyebut antisipasi penyebaran PMK terus dilakukan disemua kabupaten kota, dengan cara desinfeksi, baik di pasar hewan, rumah potong hewan, tempat penampungan hewan dan semua kandang peternakan yang rentan dari PMK.
Diketahui pada tahap pertama atau bulan juni 2022, sebanyak 4.717 ekor hewan ternak telah d vaksin, dan dilanjutkan tahap kedua juga pada juli ini.
Dari data, sebanyak 462 ekor sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 19 ekor hewan ternak dipotong paksa dan sebanyak tujuh ekor mati, akibat serangan pmk di kalsel.
Sebelumnya, Kalsel masuk 19 provinsi di Indonesia yang terdampak wabah PMK yang awal kasusnya ditemukan di Jawa timur.
Reporter : Mawardi