Susu Ikan Masuk Menu Makan Gratis, Tapi Hanya di Daerah Tertentu
Jakarta, DUTA TV — Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan susu ikan akan masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, tidak semua daerah akan mendapatkan menu susu ikan. Ia mengatakan susu ikan hanya menjadi pengganti susu sapi di beberapa daerah.
“Ya tidak semua (daerah). Itu kan substitusi. Jadi ada yang susu ikan ada yang susu (sapi). Artinya sedang dalam pemetaan,” katanya di kantor Kementerian KKP, Kamis (28/11).
Trenggono mengatakan tidak semua daerah memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan. Daerah yang sering mengonsumsi ikan katanya adalah Indonesia bagian timur.
Karena itu, akan dipetakan daerah-daerah mana saja yang akan diberikan susu ikan dalam program MBG.
“Kalau di Indonesia Timur susu ikan kan pasti suka. Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macem-macem ya. Tapi kalau kebiasaan minum susu sapi terus bergeser kan ada sedikit ada perubahan,” katanya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo sebelumnya mengatakan saat ini pemerintah tengah dalam proses memperkenalkan produk ikan, salah satunya susu ikan ke dapur-dapur sentral yang telah disiapkan oleh Badan Gizi Nasional.
“Salah satunya (susu ikan masuk menu MBG). Nah nanti kita mengenalkan, kan itu ada sekian dapur (sentral). Nah, dapur nanti akan beli apa dan semuanya nanti Ketua Dapur-nya yang membutuhkan,” kata Budi, Kamis (21/11).
Budi menegaskan bahwa KKP akan mengawal kualitas pada saat proses pengolahan, baik dari segi kebersihan pabrik, pemilihan bahan baku, hingga sanitasi. Untuk kapasitas produksi susu ikan, Budi optimistis dapat mencukupi program MBG.
“Tapi kita dorong, kita promosikan, dan kita pantau standarnya,” imbuh Budi.
Sampai saat ini baru ada satu pabrik pengolahan produk susu ikan yang terletak di Indramayu. Namun, kapasitas produksinya tetap mencukupi karena bisa mencapai 30 ton dalam satu bulan.(cnni)
