Siswa SMPN 1 Kusan Hilir Diwanti Wanti Jangan Dibodohi Tekhnologi
Tanah Bumbu, DUTA TV — Siswa dan siswi SMP Negeri 1 Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, diingatkan kembali tentang sejarah bangsa indonesia, saat mengalami penjajahan bangsa asing, oleh wakil ketua komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi atau Paman Yani.
Paman Yani tak ingin, penjajahan kembali terulang melalui tekhnologi. Wakil rakyat fraksi Golkar ini menyebut, kecanggihan tekhnologi saat ini akan berdampak negatif jika tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hal itulah yang membuat dirinya rutin menyasar kalangan pelajar, saat mensosialisasikan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan. Legislator Dapil Tanbu dan kotabaru ini juga mengakui kali pertama menyasar pelajar SMP mengingat mereka adalah pemula yang seyugiyanya mendapat doktrin bahwa menjaga kesatuan NKRI adalah tugas bersama.
“Ini termasuk dalam sejarah pertama kalinya kita melaksanakan Wasbang hampir dua tahun ini menyasar di SMP ada bberapa pertimbangan kita memilih anak SMP ini karen generasi muda tidak hanya berusia di atas 15 atau 17 tahun tapi anak-anak ini pemula dari inilah hal bagus bisa kita informasikan atau malah kita doktrin meyakini sebuah keyakinan negeri ini di masa lalu dijajah orang asing dan tidak boleh lagi dijajah nah dijajah melalui apa saja banyak hal bisa ekonomi politik sehingga kita tekankan mereka giat belajar dan bagaimana kita menjaga NKRI supaya menjadi tempat tinggal yang nyaman hidup sejahtera dan bebas dari segala bentuk penjajahan,” kata Paman Yani
“Terimakasih dari dewan guru staf terimakaish kepada Paman Yani yanh telah hadir memberikn sosialisasi kita tahu saat ini anak-anak kita sudah terdegradasi dengan kemajuan teknologi sehingga wawasan kebangsaan mereka itu agak luntur oleh karena itu kami sangat berterimakasih supaya mereka tidak melupakan sejarahnya yang lalu dan mempersiapkan mereka di masa yang akan datang,” ucap Darwanto, Kepala SMPN 1 Kusan Hilir
Selain mengingatkan kembali tentang sejarah, Paman Yani juga memotivasi siswa siswi yang berada di pelosok tanah humbu ini, agar terus bersemangat dalam mengejar pendidikan. iya berharap muncul pemimpin masa depan yang tak hanya dari kalangan atas melainkan dari kalangan terbawah.
Tim Liputan