Sisa Anggaran Pendidikan Rp 105 Miliar untuk Toilet, Dewan Soroti Kekurangan Ruang Kelas di Kalsel

Banjarmasin, DUTA TV – Sebesar Rp 200 miliar sisa anggaran pendidikan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2025. Dari jumlah tersebut, Rp 105 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan toilet sekolah, sedangkan sisanya digunakan untuk belanja pegawai.
Hal ini terungkap dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Mendengar alokasi tersebut, anggota Banggar yang juga Wakil Ketua Komisi IV, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, menyampaikan desakan agar anggaran pembangunan toilet sekolah dialihkan untuk pembangunan ruang kelas baru. Ia menilai, angka Rp 105 miliar terlalu besar jika hanya digunakan untuk fasilitas sanitasi, sementara di banyak daerah di Kalimantan Selatan masih terdapat sekolah yang kekurangan ruang belajar.
Menanggapi hal itu, Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan inventarisasi terhadap kondisi ruang kelas di sekolah-sekolah.
“Sesuai dengan harapan dan keinginan Gubernur dalam hal pendidikan, bagaimana nantinya bisa menampung seluruh siswa sesuai kewenangan provinsi, kami sudah menginventarisir ruang kelas mana yang baik, rusak ringan, dan rusak berat, sehingga dari situ bisa dialokasikan dalam rangka perbaikan,” ujar Muhammad Syarifuddin.
Rapat pembahasan KUPA-PPAS juga diwarnai dengan interupsi dan usulan terkait mekanisme pembahasan. Dua Wakil Ketua Banggar meminta agar seluruh fraksi di DPRD diberikan salinan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemprov Kalsel Tahun 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Salinan ini dinilai penting sebagai acuan dasar dalam menelaah dan membahas APBD Perubahan 2025 secara menyeluruh.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti





