Sering Gangguan Listrik, Nelayan Pulau Sebuku Tak Bisa Melaut

DUTA TV KOTABARU Telah lebih 73 tahun Indonesia merdeka, namun masih terdapat 8 desa di Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru masih mengalami krisis listrik.

Di pulau yang dihuni sekitar 6 ribu jiwa ini, listrik hanya menyala malam hari. Itupun sering terjadi gangguan yang menyebabkan pemadaman.

Kondisi ini sangat dikeluhkan warga karena banyak dampak yang merugikan mereka. Mulai kerusakan barang-barang eletronik hingga lumpuhnya roda ekonomi.

Pasalnya masyarakat Pulau Sebuku mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang memerlukan es batu untuk menyimpan hasil tangkapan supaya bertahan lama.

Dalam rapat dengar pendapat yang difasilitasi DPRD Kabupaten Kotabaru Senin (04/03) siang, sejumlah kepala desa meminta agar PLN memaksimalkan pelayanan sehingga listrik tidak byar pet dan merespons cepat jika terjadi gangguan serta menuntut listrik menyala 24 jam.

“Pada intinya kita minta pelayanan. Kedua, menyala 24 jam. Per hari bisa 1 kali tapi saat cuaca buruk bisa satu malam. Dampaknya banyak kalau sering mati – mati, rusak barang elektronik. Nelayan tidka bisa melaut karena di sana menggunakan es batu untuk mengawetkan otomatis kulkas tidak bisa menyala,”ujar Akhmad Kusairin Kepala Desa Ujung Kecamatan Pulau Sebuku.

Ketiadaan listrik di siang hari juga menghambat aktivitas di kantor-kantor pemerintahan, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Sementara saat ini kantor kecamatan dan desa di Pulau Sebuku umumnya menggunakan genset.

 

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *