Sepekan 16 Dokter Meninggal Terpapar Virus Corona
Jakarta, DUTA TV — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 194 dokter meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Jumlah kematian tersebut merupakan data teranyar per Selasa (8/12) dari serangkaian kematian dokter yang terjadi sejak awal pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020.
IDI memaparkan November lalu jumlah kematian dokter mencapai rekor sebanyak 32 kasus, dan ironisnya 16 dokter meninggal dalam kurun waktu sepekan terakhir pada November pekan keempat.
“Sebagai laporan yang ingin kami sampaikan, sekarang sudah ada 194 dokter yang meninggal,” kata Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi dalam diskusi daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Lokataru Foundation, Selasa (8/12).
“Di bulan November memecahkan rekor 32 dokter meninggal. Dan yang memprihatinkan bagi kami, 16 dari 32 dokter itu meninggal dalam minggu terakhir, minggu keempat November,” imbuhnya.
Adib pun menyebut kenaikan jumlah kematian dokter itu salah satunya disebabkan oleh dampak libur panjang akhir Oktober yang menyebabkan mobilitas massa sulit dibatasi sehingga transmisi virus cepat terjadi.
Satgas Penanganan Covid-19 pun sebelumnya memaparkan libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 lalu terjadi peningkatan kasus sebesar 17-22 persen.
Lebih lanjut, Adib pun merinci sebaran wilayah dokter yang meninggal. IDI mencatat provinsi Jawa Timur menjadi daerah yang menyumbang angka kematian dokter terbanyak yaitu 40 dokter. Kemudian Sumatera Utara 24 dokter, DKI Jakarta 31 dokter, Jawa Tengah 18 dokter, Jawa Barat 17 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 7 dokter, Bali 6 dokter.
Lalu Kalimantan Selatan 4 dokter, Aceh 6 dokter, Riau 5 dokter, Kalimantan Timur 5 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, Yogyakarta 5 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 3 dokter, dan Papua Barat 1 dokter.
Sulawesi tenggara 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, Kalimantan Tengah 1 dokter, Lampung 1 dokter dan Maluku Utara 1 dokter.(cnn)