Sempat ‘Hilang’ di Peta, Pulau Curiak Kian Mendunia

Barito Kuala, DUTA TV — Pulau Curiak adalah salah satu pulau kecil berada di kawasan delta Sungai Barito yang terletak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Pulau Curiak awalnya hanya sebuah pulau kecil yang tidak terurus dan bahkan tak ada di peta, karena luasnya hanya sekitar 2,7 hektare saja.

Kini luasan pulau menjadi 3,9 hektare setelah diadakan penanaman pohon rambai. Sejak kawasan pulau ini dijadikan Stasiun Riset Bekantan oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) pada Juni 2018, sekarang pulau ini mendunia namanya di mata wisatawan minat khusus.

Founder SBI Amalia Rezeki mengatakan di sekitar kawasan Pulau Curiak dibangun pusat penelitian yang diberi nama Camp Research Tim Roberts.

Nama ‘Tim Roberts’ didedikasikan kepada Prof Tim Roberts yang merupakan guru besar di Universitas New Castle, Australia.

Dia adalah salah satu profesor yang turut membantu mendirikan Stasiun Riset Bekantan dan ekosistem lahan basah ini bersama Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Dr Sutarto Hadi.

“Di samping itu, Prof Tim Roberts adalah juga pembimbing penelitian desertasi program doktoral saya,” sebut dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP ULM itu di Banjarmasin, Jumat (19/2), seperti yang dikutip dari ANTARA.

Keanekaragaman flora dan fauna kawasan Pulau Curiak memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak mengundang wisatawan baik lokal maupun manca negara.

Karena itu, tak heran jika sering terlihat wisatawan mancanegara berkunjung ke pulau kecil ini dengan perahu kecil mengelilingi pulau sambil mengamati perilaku satwa bekantan dan satwa liar lainnya khas lahan basah.

Amalia Rezeki mengatakan jika wisatawan yang memiliki hobi mengamati burung, maka Pulau Curiak adalah surganya.(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *