Sempat Dianggarkan di 2023, Renovasi UPPD Samsat Handil Bakti Tak Kunjung Terlaksana
Barito Kuala, DUTA TV — Renovasi Kantor UPPD Samsat Handil Bakti hingga saat ini tak kunjung terlaksana. Padahal, pada 2023 lalu, DPRD Kalsel sudah mengusulkan anggaran untuk perluasan lahan guna perbaikan kantor yang saat ini disebut sangat tidak representatif.
Saat melakukan monitoring, Komisi II mendorong agar Pemerintah Provinsi memprioritaskan renovasi Samsat Handil Bakti di tahun mendatang. Pasalnya, saat ini para wajib pajak harus mengantre di ruangan yang sempit dan tak layak.
Ketua Komisi II, Muhammad Yani Helmi, mengatakan kendati berstatus sebagai cabang pembantu, Samsat Handil Bakti memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan daerah. Bahkan, pendapatan yang diperoleh kantor ini lebih tinggi dibandingkan dengan kantor induk di Marabahan. Dengan capaian tersebut, dewan menilai sudah sepatutnya fasilitas pelayanan di Kantor Samsat Handil Bakti ditingkatkan. Hal itu perlu dilakukan agar pelayanan pajak lebih nyaman dan tertata dengan baik.
“Dari periode pertama kami menjabat sebagai anggota DPRD, kami sudah menyarankan ini tidak representatif lagi bangunannya sehingga memang harus direnovasi. Minimal kalau tak bisa renovasi karena tidak ada uangnya, barangkali kita bangun bertingkat atau kita lakukan perluasan,” ujar Yani.
“Karena tempo hari di tahun 2023 kita sudah menganggarkan ini untuk perluasan tanah di Samsat Handil Bakti supaya pelayanan ini lebih nyaman. Masyarakat ini mengantarkan uang ke sini, memberikan uangnya, artinya berhak mendapatkan fasilitas yang lebih baik dalam hal ketika dia datang ke Samsat membayar pajak, dia mendapatkan ruang yang nyaman apakah dia mengantre atau menunggu, itu sepantasnya dia dapatkan,” sambungnya.
Kunjungan kerja Komisi II ini dalam rangka memonitoring program pemutihan dan gebyar panutan pajak kendaraan bermotor. Komisi II memberikan apresiasinya mengingat di sisa waktu hanya dua bulan lagi, pendapatan dari sektor PKB di Samsat Handil Bakti sudah mendekati 100 persen bahkan lebih.
Reporter: Tim Liputan
