Seminggu Fatimah Cs Ngungsi dan Minum Air Sungai

MARTAPURA DUTA TVInilah suasana ruang kelas Madrasah Tsanawiyah Sabilur Rosyad, yang digunakan 11 kaum hawa, di desa Teluk Selong, yang mengungsi akibat banjir yang merendam 6 kecamatan di kabupaten Banjar.

Pengungsi sempat mendapatkan bantuan dari BPBD Kalsel, Tagana dan sejumlah pihak. Namun dalam seminggu terakhir tidak mendapat support terutama air bersih, sehingga mengambil air sungai Martapura untuk dimasak menjadi air minum.

Diduga ke 11 pengungsi itu tidak terdata di BPBD kabupaten Banjar, sehingga tidak mendapatkan bantuan dari Pemkab Banjar, hingga 14 hari mengungsi.

Menurut dua pengungsi, sudah 14 hari tidur di ruang kelas, karena tidak ada tempat lagi untuk tidur di rumah, dan sejak tidak ada bantuan, memasak sendiri agar bisa makan.

“Sudah 14 hari belum balik kerumah, tidak bisa balik kerumah, dalam airnya sampai lintuhut (lutut kaki),” terang Gusti Fatimah.

Sementara itu dari informasi, minimnya bantuan ditengarai akibat keberadaan 11 warga desa Teluk Selong ini belum terdata dari pemerintah kabupten setempat.

Reporter : Tarida Sitompul

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *