Semangat Berbagi di Momen Haul ke-18 Guru Sekumpul
MARTAPURA, DUTA TV – Salah satu kecintaan terhadap ajaran ulama besar Kalimantan Almarhum Alimul Alamah Al Arif Billah Asy-Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, dipertontonkan warga Kalimantan, khususnya kota Martapura.
Tontonan sekaligus tuntutan tersebut berupa semangat dan lomba berbagi melayani jemaah haul guru Sekumpul tanpa mengenal pamrih dan kasta sosial.
Warga desa tunggul Irang Ulu kecamatan Martapura kota misalnya. Meski tengah mengalami musibah banjir, tidak menyurutkan niat untuk berbagi makanan gratis untuk Jemaah Haul Abah Guru Sekumpul.
Banjir yang datang sekitar pukul 19.00 Wita, dengan kedalaman hingga 40 sentimeter, membuat warga memanfaatkan salah satu ruang tamu warga untuk memasak dan menyajikan sekitar 4 ribu bungkus konsumsi gratis.
Koordinator dapur umum desa Tunggul Irang Ulu, Tantawi, menuturkan, warga sudah mulai memasak pada Sabtu sore menggunakan kayu bakar. Namun banjir datang membuat mereka akhirnya mengalihkan proses memasak ke dalam rumah warga.
“Terpaksa memasak dalam rumah warga,” kata Tantawi Koordinator Dapur Umum Desa Tunggul Irang Ulu.
Pedagang Es Krim Asal Marauke Ikut Berbagi
Lain halnya dengan Budiyo, pedagang es krim yang baru seminggu pindah dari kota Merauke Papua ini.
Ia memilih memberikan es krim gratis kepada jemaah maupun relawan guru sekumpul di jalan Ahmad Yani kilometer 38 Martapura.
Kontan saja, sajian es krim yang segar itu asli buatan tradisional dari pak Budiyo, diserbu jemaah yang sedang melintas. Warga asal papua inipun dengan wajah ikhlas melayani permintaan jemaah demi mendapatkan keberkahan.
Tidak saja warga desa tunggul Irang Ulu dan pak Tugiyo, masih banyak yang berlomba memberikan hadiah gratis seperti tambal ban gratis, BBM gratis maupun antar jemput gratis.
Semangat berbagi inipun diharapkan terus lestari dan menular sebagai bentuk kristalisasi dari apa yang telah diajarkan guru Sekumpul.
Reporter : Tarida Sitompul
