Selamat Tinggal Majalah Pesawat
DUTA TV – In-flight magazine alias majalah yang biasa kita baca di pesawat akan mulai dihilangkan dari kantong kursi beberapa maskapai. Edisi bulan April dari majalah pesawat ini sudah tidak akan bisa kita temui di beberapa maskapai.
Majalah pesawat dihilangkan agar tidak jadi media penyebaran virus Corona. Seperti diketahui, virus tersebut bisa menempel di benda mati dan bisa bertahan sampai beberapa hari.
“Kami sudah menghilangkan majalah Kia Ora dari semua pesawat kami. Kami akan bekerja untuk langkah berikutnya bagi majalah setelah wabah Corona selesai,” ujar juru bicara maskapai Air New Zealand seperti dikutip dari The Washington Post (17/4).
Majalah pesawat dihilangkan juga dalam rangka agar pesawat lebih mudah untuk dibersihkan menggunakan cairan disinfektan. Semua majalah yang sudah disingkirkan dari pesawat, tidak akan diganti dengan yang baru.
Pun demikian dengan majalah edisi baru bulan-bulan berikutnya. Mereka tidak akan ditaruh lagi di kantong kursi pesawat.
“Sekarang ini, semua publikasi yang berhubungan dengan dunia travel butuh untuk mengatur diri dulu. Tapi saya pikir, kita tidak akan melihat majalah pesawat akan pergi begitu saja,” kata Linda Ruth, CEO sebuah percetakan di New Hampshire, AS.
Selain Air New Zealand, maskapai Delta Airlines juga sudah mulai menghilangkan majalah pesawatnya. Alasannya sama, agar pesawat lebih mudah disinfeksi.
“Delta mempercepat proses pembersihan pesawat dengan cara menghilangkan barang-barang non esensial dari kantong belakang kursi, termasuk Sky Magazine sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Anthony Black, juru bicara Delta.
Langkah yang sama juga dilakukan maskapai United Airlines. Penyesuaian ini dilakukan agar membuat pelanggan merasa lebih aman dan nyaman.
“Kami melakukan beberapa penyesuaian untuk meminimalisasi operasional yang tidak penting. Salah satunya adalah mengurangi majalah pesawat, sehingga kami bisa fokus kepada keamanan pelanggan dan karyawan kami,” pungkas perwakilan United Airlines.(ern/dtk)