Sejak Pelonggaran, Pengiriman Sapi ke Kaltim Meningkat
DUTA TV – Badan Karantina Pertanian Kota Samarinda, Kalimantan Timur melaporkan pengiriman sapi ke wilayah tersebut meningkat sejak dibukanya kembali kelonggaran transportasi laut oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui skenario normal baru.
Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono mengatakan berdasarkan sistem lalu lintas perkarantinan, IQFAST sejak akhir Mei hingga pertengahan Juni 2020 mulai kembali masuk sapi potong dari kota lain dengan jumlah total mencapai 2.699 ekor.
“Memang pasokan daging sapi di wilayah Kaltim mayoritas berasal dari daerah lain, seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara, dan saat ini aktifitas di Pelabuhan sudah mulai ada beberapa pengiriman sapi,” kata Agus Sugiono.
Dia mengatakan pengiriman sapi potong tersebut memang masih dalam tahap awal, karena pada tahun 2019 kemarin tercatat 260 kali pengiriman dengan total sebanyak 24.626 sapi potong.
Tercatat tiga kota yang memasok kebutuhan konsumsi sapi potong di Samarinda yakni Kupang, Palu dan Gorontalo.
“Serangkaian tindakan karantina untuk sapi yang masuk Samarinda kami lakukan guna memastikan kesehatan dan keamanannya”, kata Agus Sugiyono.
Menurut dia, komoditas asal subsektor peternakan ini telah diperiksa di kota asal. Meskipun demikian pejabat karantina Samarinda tetap melakukan tindakan karantina pemeriksaan untuk memastikan sapi tersebut sehat dan bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK).
“Tidak dipungkiri bahwa daging sapi merupakan suatu kebutuhan pangan yang perlu dijaga kestabilannya mengingat kesediaan daging sapi.Tentunya daging sapi berasal dari sapi yang terjamin kesehatannya sehingga menghasilkan daging yang aman dikonsumsi,” tambah Agus.
Koordinasi berbagai pihak menjadi kunci dari kelancaran distribusi pangan. Untuk itu jajaran karantina pertanian di seluruh border tanah air diminta untuk melakukan sinergisitas guna meningkatkan pengawasan dan pengendalian keamanan serta mutu pangan.(ern/antara)