Santri Indonesia Diharapkan Jadi Garda Pengawal Ideologi NKRI

DUTA TV BANJAR – Suasana apel pagi digelar khidmat oleh ratusan santri bersama pengurus wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Kalsel serta badan otonom NU di halaman gedung dakwah NU kabupaten Banjar Selasa pagi (22/10/2019).

Apel pagi yang didominasi peserta yang mengenakan sarung ala siswa pondok pesantren ini, merupakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 yang serempak dilaksanakan di Indonesia.

Sejak 4 tahun ditetapkan menjadi hari kebangkitan kaum santri di tahun ini mengambil tema santri Indonesia untuk perdamaian dunia, diharapkan bisa menjadi slogan yang dapat mempertahankan NKRI dari perpecahan serta ideologi radikal pemecah belah.

“Ini tahun ke-4 HSN yang dilaksanakan, tadi malam ada solat hajad, kemudian dilanjurkan membaca yasin, dan 1 miliar sholawat, ini kebangkitan kaum santri, UU santri sebagai perhatian pemerintah dan bersyukur, kesempatan bagi warga pesantren untuk mengembangkan diri lebih jauh, tidak hanya soal nasionalisme, tapi juga kebangsaan”, ungkap Abdul Haris Makkie ketua PWNU Kalsel.

Abdul Haris Makkie ketua PWNU Kalsel

“Kita melaksanakan rangkaian hari santri, laksanakan solat hajad dan solawat nariyaj, 1 miliar kali seluruh Indonesia, sesuai arahan serentak. Dirangkai upacara HSN dengan dipimpin ketua PWNU kalsel, nanti puncak pada tanggal 24 Oktober akan dilaksanakan istigosah akbar dan dirangkai dengan kirab santri, di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang akan dihadiri ribuan orang”, kata Rizqillah Suhaili ketua panitia pelaksana HSN 2019.

Rizqillah Suhaili ketua panitia pelaksana HSN 2019

Disela apel pagi hari santri juga digelar penampilan atraksi seni bela diri Pagar Nusa Binaan PWNU Kalsel, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta apel dan masyarakat umum.

 

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *