Sampah Sisa Banjir Sumbat Aliran Sungai di Kotabaru

Kotabaru, DUTA TV — Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Jumat (29/08/25) pagi, mengerahkan puluhan petugas untuk membersihkan sampah yang menyumbat aliran Sungai Jelapat di Jalan Hasan Basri, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara.
Tumpukan sampah ini muncul pascabanjir yang melanda wilayah ibu kota Kabupaten Kotabaru pada Kamis (28/08/25) lalu.
Sampah rumah tangga yang bercampur dengan ranting, potongan kayu, hingga batang pohon dan bambu hanyut terbawa banjir, kemudian tersangkut di bawah jembatan.
Pembersihan dilakukan secara manual dengan bantuan personel dari Dinas PUPR, BPBD, Satpol PP, Damkar, serta pihak kecamatan dan desa. Namun karena volume sampah terlalu banyak, sebuah ekskavator akhirnya diturunkan untuk mempercepat pekerjaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotabaru, Melinda Ratna Agustina, mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah maupun sisa tebangan pohon ke sungai.
“Penyebab tersumbatnya sungai ini adalah potongan-potongan kayu, pohon, ranting, dan sampah termasuk ada juga kasur tadi. Jadi kalau ada sisa tebangan pohon jangan sembarangan dibuang ke sungai, laporkan saja ke Dinas Lingkungan Hidup, nanti kami yang angkut,” ujarnya.
Sementara itu, dalam waktu dua jam saja diperkirakan ada sekitar 20 ton sampah yang berhasil dibersihkan. Sebanyak tiga unit truk dan lima buah pikap diturunkan untuk mengangkut sampah ke TPA.
Reporter: Nazat Fitria





