Rumah Aman Asap

“Mohon doanya, kami dari tim ITB sedang sosialisasi rumah aman asap di Palangkaraya. Kejadian bencana kabut asap 2015 terulang kembali,” demikian pesan Prof Zelly Nurachman di group alumni kimia ITB semalam (Selasa 17/9/19).

“Tadi malam sebelum mendarat di Palangkaraya, aroma asap bbq sudah terasa di dalam pesawat,” lanjutnya dini hari tadi.

Pesan ini mengingatkan saya pada pesan serupa pada 2015 silam. Saat itu Zelly mengirim artikel solusi mengamankan rumah dari sergapan asap. Saat itu saya masih bekerja di Gatra dan jadi pemred di Gatra.com. Artikel itu saya edit sedikit lalu naikan di Gatracom dan facebook saya. Itu saya naikan pada minggu pagi. Saya share sebelum jalan ke Car Free Day di Bekasi.

Sekitar 1 jam kemudian, sambil jalan jalan di sekitar GOR bekasi, saya lihat artikel tersebut dan Facebook. Saya kaget karena artikel tersebut sudah dibaca ribuan orang dan di share puluhan kali. Fakta itu segera di share di group alumni kimia, dan dengan cepat ditanggapi dengan rencana aksi mengirim tim di Padang atau Jambi untuk sosialisasi Rumah Aman Asap.

Tak disangka dan diduga, tiga hari kemudian Zelly dan tim bisa bertemu Presiden Jokowi di tengah kepulan asap di Jambi.

Empat tahun berlaku, hari hari ini, jutaan orang terperangkap asap di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi juga Sumatera Barat. Zelly dan tim ITB kembali turun gunung. Semoga upayanya bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang terperangkap asap.

Tapi tangan dan kaki Zelly dan tim tentu terbatas. Sementara korban asap begitu luas. Karena itu beberapa gambar bagaimana membuat Rumah/Sekolah aman asap ini sangat penting diketahui banyak orang. Cukup bantu share beberapa gambar dan link video ini, semoga bisa sampai pada warga korban asap.

 

Salam

Dani Hamdani

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *