RS Sultan Suriansyah Sempat Terima Pasien Diduga Konsumsi Kecubung

Banjarmasin, Duta TV Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah sempat menerima pasien yang diduga mengkonsumsi kecubung pada Minggu dini hari kemarin. Pasien tersebut menunjukkan gejala berhalusinasi dan sering tertawa tanpa sebab.

Awalnya, pihak rumah sakit mendiagnosis mereka mengalami keracunan makanan. Namun, ramainya pemberitaan terkait konsumsi kecubung beberapa hari terakhir membuat pihak rumah sakit menduga mereka mengkonsumsi buah kecubung.

Total ada lima pasien yang diterima pada Minggu dini hari kemarin. Setelah mendapat penanganan selama beberapa jam, mereka diperbolehkan pulang. Sementara pada Senin kemarin, pihak rumah sakit kembali menerima satu pasien yang diduga mengkonsumsi kecubung.

Saat pemeriksaan, mereka sama sekali tidak bisa berkomunikasi dan berinteraksi, namun hanya berhalusinasi, gaduh gelisah, serta tertawa tanpa sebab.

“Selama satu minggu kami menerima pasien halusinasi, gaduh gelisah, dan tidak bisa komunikasi dengan baik. Apakah keracunan? Kami belum bisa memastikan melihat gejala yang ada mirip. Ada lima dan besoknya satu, jadi ada enam. Yang datang lima orang itu life-saving penanganan kegawatdaruratan,” ungkap Asmaul Husna, Kabid Pelayanan Medik dan Penunjang Medik RSUD Sultan Suriansyah.

RS Ansari Saleh Terima 12 Pasien, Delapan Dirujuk ke Sambang Lihum

RSUD Ansari Saleh
RSUD Ansari Saleh (foto: duta tv)

Sementara itu, Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin juga menerima sedikitnya 12 pasien dengan ciri-ciri mabuk kecubung. Delapan di antaranya telah dirujuk ke RSJ Sambang Lihum, sementara empat lainnya dipulangkan.

Kepala Bidang Penanganan Medik Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin, Ida Sa’diyatul Hayati, mengungkapkan pasien terindikasi kontaminasi intoksikasi wajib penanganan khusus. Sementara itu, pasien dengan gejala serupa tidak bisa dicover BPJS dan hanya dapat dilakukan rehabilitasi melalui program Kementerian Kesehatan.

“Pasien itu datang dengan suspect intoksikasi, Minggu ada tiga orang, Senin ada satu, lalu ada delapan orang lagi. Karena RS Ansari Saleh ini IGD-nya untuk penanganan gangguan fisik, jadi pasien harus ditangani di RSJ Sambang Lihum,” kata Ida Sa’diyatul Hayati.

Pasien dengan indikasi intoksikasi sama seperti gejala gangguan kejiwaan, seperti kekuatan berlebih dan gangguan keseimbangan. Selain itu, juga mengkonsumsi kecubung dalam waktu lama dapat menimbulkan penurunan fungsi organ.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *