Retribusi Sarana Olahraga Ditarik, Cabor Minta Biaya Operasional

DUTA TV KOTABARU – Pendapatan daerah dari retribusi sarana olahraga yang dimiliki pemerintah kabupaten Kotabaru tidak terealisasi maksimal. Penyebabnya, selama ini pemerintah daerah tidak menganggarkan biaya operasional untuk sarana – sarana  olahraga tersebut.

Sarana olahraga yang ada dikelola oleh masing-masing pengurus cabang olahraga (cabor) dengan iuran dari anggota. Selain untuk operasional, dana itu juga digunakan untuk kegiatan pembinaan seperti menggaji pelatih dan mengikuti kejuaraan.

Pasalnya mereka tak bisa sepenuhnya berharap pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang membawahi 32 cabor dan tak mungkin memfasilitasi semua. Kondisi ini membuat sebagian pengurus cabor keberatan jika harus menyetorkan retribusi lagi ke pemerintah daerah.

Menyikapi ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru telah melakukan pembicaraan dengan para pengurus cabor.

Hasilnya, cabor-cabor meminta pemerintah daerah menganggarkan biaya operasional sarana olahraga sehingga mereka bisa menyetorkan retribusi ke kas daerah.

“Kita mencari solusi terbaik sehingga bagi pengelola sarana olahraga tidak diberatkan. Solusi kedepan semua sarana olahraga akan kita usulkan biaya operasional agar hasil retribusi semua disetorkan ke kas daerah. Selama ini belum. Kalau dipaksakan itukan pengelola hanya dapat dari hasil retribusi,”jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, Hairuddin.

Di sisi lain, ada wacana untuk melakukan revisi perda yang mengatur retribusi sarana olahraga agar tidak mempersulit pengurus cabor sekaligus bisa menjadi pendapatan bagi pemerintah daerah.

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *