Banjarbaru, DUTA TV — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan hingga awal November hampir mencapai target. Dari target Rp4,7 triliun sudah tercapai Rp3,9 triliun. Realisasi PAD itu terbanyak ditopang dari pajak. Salah satunya dibantu program relaksasi pajak kendaraan bermotor yang sudah meraup sebesar Rp766 milyar.
Saat rapat bersama Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Selatan, Subhan Nor Yaumil mengatakan, pendapatan dari program relaksasi pajak sudah mencapai Rp88,99 persen, dari target sebesar Rp860 milyar. Sedangkan dari capaian PAD yang sudah terealisasi sebesar Rp3,9 triliun itu, Rp504 milyar lebih diraih dari retribusi.
“Alhamdulillah berkaitan dengan pemutihan ini untuk pajak kendaraan bermotor capaiannya sudah di 88,99 persen, dari target 860 milyar sudah terralisai 766 milyar. Artinya ada capaian yang cukup bagus terhadap program pemutihan kita ini,”ujarnya.
“Di tahun ini saya yakin capaian pajak sudah mendekati kesempurnaan, apalagi tinggal 2 bulan lagi. Saya rasa sudah terkejar saja 90 sekian sudah, capaian tersebut tinggal 2 bulan ini cukup kok, inshaallah rampung di 2024 Desember,”ucap Muhammad Yani Helmi, Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan.
Dari capaian itu, Bapenda Kalimantan Selatan optimis di sisa waktu sekitar 2 bulan, pendapatan daerah bakal mencapai bahkan melebihi dari target.
Apalagi bukan hanya ditopang dari sektor pajak kendaraan bermotor, capaian PAD juga terbantu dari realisasi pajak air permukaan, dimana saat ini sudah tercapai hampir Rp18 milyar, meningkat sangat signifikan dibanding 2023 lalu yang hanya memperoleh Rp2 milyar.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
