Rawan Perilaku Menyimpang, Sosialisasi Pancasila Sasar Pelajar SMK
BANJARMASIN, DUTA TV — Puluhan siswa dan siswi SMK Islam Sabilal Muhtadin menjadi sasaran sosialisasi ideologi Pancasila, yang dilaksanakan anggota DPRD Kalsel Dewi Damayanti Said. Mereka menjadi sasaran karena dinilai rawan perilaku menyimpang.
Dewi menyebut kecanggihan teknologi dan bebasnya akses media sosial saat ini dikhawatirkan memberikan dampak negatif. Salah satu yang ingin ia cegah di sekolah adalah terjadinya aksi bullying, termasuk pergaulan bebas.
Srikandi DPRD Kalsel ini ingin agar tak ada sekolah di Banjarmasin yang menormalisasi perilaku negatif tersebut. Ke depan ia menarget sosialisasi juga menyasar pelajar SMP.
“Siswa SMK ini sudah yang kesekian kalinya ya, jadi memang fokus kami ada di sekolah-sekolah menengah atas. Harapan kami seluruh sekolah di Banjarmasin bisa kami selesaikan. Dalam setahun ini ke depan kami akan menyasar SMP. Sosialisasi Pancasila ini memang harus disosialisasikan dulu ke SMA/SMK supaya lebih terarah. Sehingga kita mulai di dunia pendidikan. Kami merasakan sedikit goyang karena banyak sekali anak-anak tidak hapal Pancasila. Ada teknologi juga membuat mereka tidak terlalu peduli Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMK Islam Sabilal Muhtadin, Muhammad Humaidi, berharap sosialisasi ini dilaksanakan berkala. Pasalnya, pembelajaran terkait ideologi Pancasila dinilai belum maksimal, karena hanya dua jam dalam sepekan masuk ke materi pembelajaran.
“Ideologi Pancasila itu perlu anak-anak kita ketahui dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau pendidikan Pancasila di pemerintah itu kan adanya dua jam perminggu dalam kurikulum, masih belum tersampaikan secara maksimal. Jadi jelas bermanfaat dengan kegiatan-kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Dalam sosialisasinya, Dewi Damayanti Said menghadirkan dosen Erini Juwita Sari untuk memperdalam Pancasila dan bela negara. Dalam kunjungannya ke SMK Islam Sabilal Muhtadin ini, politisi Partai Golkar ini memberikan piagam penghargaan sebagai apresiasi kepada pihak sekolah.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti
