Puluhan Ton Ikan Keramba Mati Mendadak di Sungai Riam Kanan

Kabupaten Banjar, Duta TV — Puluhan ton ikan budidaya keramba jaring apung di aliran Sungai Riam Kanan, Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, seketika mati mendadak.
Dalam dua hari terakhir, petani keramba membersihkan bangkai-bangkai ikan yang mengapung, yang kebanyakan adalah jenis ikan bawal dan ikan nila.
Rata-rata kematian ikan mencapai 60 persen di setiap jaring apung milik petani keramba, sehingga mereka hanya bisa pasrah dan berupaya memilah ikan yang masih bisa diselamatkan.
Ironisnya, ikan yang mereka budidayakan ini akan di panen satu pekan lagi, namun justru mati mendadak. Sementara kerugian yang dialami petani keramba untuk satu keramba jala apung sebesar dua puluh lima juta rupiah.
“Senin kemarin sudah ada gejala, dan Selasa dan hari ini pada mati ikannya. Kalau kita perkirakan satu orang punya 4 keramba jala apung, maka kerugian 100 jutaan. Kali ratusan keramba jala apung, diperkirakan ratusan juta, karena rata-rata ikan yang mati ini tidak lama lagi panen, tentunya kerugian yang dialami cukup besar,” ucap Ijur, salah seorang petani keramba jaring apung.
Sementara di Desa Awang Bangkal, mencapai ribuan keramba jaring apung. Penyebab matinya puluhan ton ikan budidaya jaring apung ini diduga karena oksigen rendahnya kadar oksigen dalam air, meski pH air dari hasil uji Dinas Perikanan setempat dalam kondisi normal.
Reporter: Suhardadi