Puluhan Tahun Pakai Sabu, Masa Iya Sih Nggak Ada yang Tahu?

Polisi menyebut komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung sudah 20 tahun menggunakan sabu. Suaminya, July Jan Sambiran alias Iyan Sambiran, disebut bahkan sudah 24 tahun terjerat barang haram tersebut.

“Pengakuan tersangka NN (Nunung) dan suaminya JJ (Iyan), dan sudah dituangkan juga dalam berita acara pemeriksaan, ya diakui awal penggunaan 20 tahun yang lalu. Dan JJ bahkan lebih, sekitar 24 tahun yang lalu,” ujar Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak, Minggu (21/7/2019).

Meski demikian, sejumlah rekan dan kerabat mengaku tidak menyangka mantan personel Srimulat ini menyalahgunakan narkoba. Salah satunya Sule, sesama pelawak, yang mengaku tak terbesit dalam pikirannya bahwa partnernya di sebuah acara TV itu adalah ‘pemakai’.

“Saya kaget nggak nyangka banget,” kata Sule.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah: bertahun-tahun pakai narkoba, masa iya sih tidak ada ciri yang bisa dikenali?

Beberapa literatur memang menyebutkan ciri-ciri kecanduan, khususnya sabu atau methampethamine. Termasuk di antaranya adalah kehilangan nafsu makan, badan kurus kering, serta mengalami gangguan emosional. Gambaran awam tentang pecandu memang demikian, lusuh dan menyedihkan.

Namun faktanya, tidak semua pecandu menunjukkan gejala yang sama. Laman addiction.com menyebut sedikitnya ada empat tipe kecanduan yang seringkali sulit dikenali. Keempatnya adalah sebagai berikut.

1. High-Functioning Addict
Pecandu narkoba tipe ini umumnya mampu menjalani kehidupan dan tanggung jawab sehari-hari dengan baik, setidaknya yang tampak di permukaan. Namun di balik pekerjaannya yang baik-baik saja, umumnya mereka mengalami keterpurukan di hal lain yang orang lain jarang memperhatikan. Misalnya keuangan dan rumah tangga maupun percintaan, yang memang rentan terganggu oleh penyalahgunaan narkoba.

2. Below-the-Radar Addict
Sama seperti tipe yang pertama, pecandu jenis ‘below the radar’ juga tampak baik-baik saja di permukaan. Namun di belakang, ia mengobati sendiri kegelisahan dan masalah kejiwaan yang dihadapinya. Pecandu tipe ini punya sumber daya dan kemampuan yang cukup untuk menyembunyikan masalahnya tersebut. Hingga suatu saat, aibnya terbongkar ketika melakukan hal-hal yang secara sosial tidak diterima atau memalukan. Atau, bisa juga terungkap ketika hasil tes kesehatan menunjukkan kerusakan pada hati dan organ-organ penting yang diserang racun narkoba.

3. Shape-Shifting Addict
Alih-alih kecanduan hanya pada satu hal, pecandu jenis ini cenderung berganti dari satu perilaku kompulsif ke perilaku yang lain sepanjang waktu. Ia bisa saja berhenti minum alkohol, lalu beralih jadi pecandu rokok. Beberapa bahkan menjadi oportunis, kecanduan terhadap apapun yang ada atau mudah didapat saat itu. Biasanya dilatarbelakangi kebutuhan untuk menekan emosi negatif. Mirip dua tipe sebelumnya, pecandu tipe ini juga sering tidak terdeteksi.

4. Up and Down Addict
Tipe ini cenderung melakukan sesuatu secara berlebihan, baik minum-minum maupun menggunakan obat terlarang, selama beberapa waktu. Pada satu titik, kebiasaan ini berhenti ketika sedang bekerja lebih keras dan lebih bertanggung jawab. Perasaan bersalah karena merasa kurang bisa mengontrol diri muncul pada periode tersebut. Namun pada titik lain lagi, ia akan kelelahan dan kembali lagi ke kebiasaan buruk yang terus berulang. Karena naik-turun itulah, bisa saja oleh lingkungan perilaku ini tidak sempat teridentifikasi.

 

https://health.detik.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *