Puluhan Buruh Proyek Gedung Politala Dirumahkan

DUTA TV TANAH LAUT – Proyek pembangunan gedung yang beralamat di jalan Ahmad Yani Kilometer 6 desa Panggung kecamatan Pelaihari ini untuk sementara waktu terhenti.
Pemicunya, 30 pekerja proyek pembangunan gedung Kuliah Teknik Informatika dan Laboratorium Politeknik Tanah Laut, diberhentikan oleh pihak kontraktor pelaksana.
Pengawas proyek Suwignyo, mengaku kecewa dengan penghentian sepihak dan tanpa penjelasan, lantaran proyek pembangunan gedung Politala yang masih dalam tahap pengerjaan pondasi konstruksi.
Padahal sesuai perjanjian awal, Suwignyo bersama 30 pekerja yang berasal dari Kalimantan Tengah ini mengaku akan di pekerjakan hingga pembangunan gedung setinggi 3 lantai rampung.
“Pengerjaan sudah sebulan lebih, perjanjian awal dikerjakan sampai struktur naik keatas. Dari Kalteng ada 30 orang, semua pulang,” ucap Suwigno.
Sementara menurut admin PT Rancang Bangun Banua, Eko Yulianto, saat dikonfirmasi mengakui penghentian puluhan pekerja proyek gedung Politala, dengan alasan transisi pekerja atau akan diganti dengan pekerja dari luar daerah.
“Untuk Transisi pekerja ada karena masalah intern, kita bukan paksaan, perjanjian kerja untuk pekerjaan borongan untuk struktur, untuk perjanjian dari awal sampai selesai tidak terkait dalam kontrak,” terang Eko Yulianto.
Pembangunan gedung kuliah Teknik Informatika dan Laboratorium Politeknik Negeri Tanah Laut rencananya akan dibangun 3 lantai, dengan waktu pengerjaan mulai tanggal 24 April hingga 4 Desember 2020. Sesuai rencana, proyek gedung penunjang pendidikan bagi mahasiswa Politala ini, dengan total anggaran senilai Rp 32 milliar.
Reporter : Suhardadi