PSSI Jelaskan Wacana Sanksi ke Klub Akibat Penonton

Jakarta, DUTA TV Simpang siur aturan regulasi sanksi klub jika laga mereka dihadiri penonton akhirnya dijelaskan PSSI yang sebelumnya sempat membantah wacana aturan itu.

Wacana ini muncul setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Manager’s Meeting pekan lalu. Klub-klub pun diklaim PT LIB setuju dengan wacana ini.

Sedang pada regulasi terbaru Shopee Liga 1 2020 yang diterbitkan PT LIB,  tak ditemukan aturan tersebut. PT LIB kemudian menyebut bahwa aturan tersebut memang belum sah dan masih disusun PSSI.

Kenyataannya, PSSI melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Yunus Nusi, kemudian malah membantahnya. Usut punya usut ternyata ada salah paham lantaran PSSI merasa tersudut dengan opini publik yang tak setuju dengan wacana tersebut.

“Jika ada 1-2 orang suporter datang, lalu menyatakan sanksi kepada klub. Masuk akal? Kan begitu. Tetapi digoreng habis seakan-akan orang PSSI itu bodoh sekali,” kata Yunus Nusi kepada wartawan.

“Saya tidak butuh klarifikasi secara detail karena ada sesuatu yang masuk akal yang harus ditelaah oleh media, ada juga yang tidak. Perlu diklarifikasi tidak oleh media ketika suporter dateng 1-2 orang, lalu disanksi klubnya? Kalau ada media yang meminta wartawan klarifikasi berarti kan media tidak paham tentang itu dan sangat tidak masuk akal kan,” ujarnya menjelaskan.

Nah setelah sempat membantah, Yunus Nusi mengakui bahwa aturan tersebut benar adanya. Iya juga membenarkan bahwa wacana ini dimunculkan oleh PT LIB.

Yunus Nusi berharap pengertian publik bahwa sanksi kepada klub nantinya bakal melalui banyak pertimbangan. Tidak ujug-ujug asal menjatuhkan sanksi ketika misalnya dalam pertandingan ternyata ada 1-2 orang penonton.

“(Aturan) itu ada di LIB, akan diatur di sana. Dan Komdis (Komite Disiplin PSSI) juga akan menyiapkan itu. Tetapi logis tidak kalau dikatakan suporter datang lalu timnya akan disanksi diberikan (maksudnya dipotong) poin? Saya tidak akan melayani sesuatu yang tidak masuk akal,” tutur Yunus Nusi yang juga Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur.

“Maaf, saya tahu kawan-kawan wartawan memiliki pengetahuan juga soal olahraga. Tapi kalau ini hanya membuat energi lalu diadu domba antara kami dengan klub, suporter, kami tidak akan melayaninya,” ucapnya menegaskan.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *