PSIKOLOG : ASN Rentan Terpapar, Karena Masih Abai Taati Protokol Kesehatan

DUTA TV BANJARMASIN – Penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan yang saat ini sudah merambah ke perkantoran pemerintahan, baik Provinsi Maupun Kabupaten/Kota, membuktikan bahwa masih lemahnya standart penerapan protokol kesehatan yang dilalukan para Aparatur Sipil Negara Sendiri.

Rentannya paparan Covid menurut Psikolog Rifqoh Ihdayati S.Psi., MAP., kondisi masyarakat yang terkesan abai dan tidak memperdulikan Penyebaran Virus membuat Kalimantan Selatan teracancam akan terus berada di Zona Hitam.

Dirinya mengatakan kesadaran masyrakat Kalsel juga mengacu pada kesadaran Pemerintahannya yang benar-benar memperketat aturan protokol kesehatan, dengan membuka seluruh pelayanan Publik namun Standart Keamanan Kesehatan yang sangat ketat.

Rifqoh mengatakan contoh lemahnya pengawasan pemerintah terhadap protokol kesehatan yakni masih banyaknya masyarakat yang abai menggunakan masker ketika berada diluar rumah, dan ramainya masyrakat berolahraga tanpa menjaga standar jarak berkumpul.

“Peraturan penggunaan masker saja, masih banyak yang abai, padahal itu untuk keamanan diri mereka dan orang lain, mereka yang bersepeda juga, sering masih berkumpul tanpa memperdulikan jarak,” katanya.

Selain itu, di area pelayanan publik juga masih banyak ASN yang tidak terlalu peduli untuk tidak berhadapan langsung dengan mereka yang berkepentingan.

Kondisi tersebut juga sebenarnya dibenarkan oleh Juru Bicara Tim GTPP Kalsel yang mengatakan bahwa banyaknya ASN yang terpapar sebenarnya karena mereka yang melakukan aktivitas tugas luar, namun karena kemudian membawa pekerjaan kekantor maka paparan tersebut terjadi secara tidak sengaja.

“kebanyakan ASN yang terpapar karena mereka memiliki tugas luar, namun saat kembali tidak sadar bertemu dengan rekannya sehingga mengakibatkan kontak erat,” Ujar HM Muslim selaku Juru Bicara Tim GTPP Kalsel melalui Zoom Meeting bersama rekan-rekan Press room Kalsel Selasa (05/08/2020).

Reporter : Elsa Pratiwi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *