Proyek Pelebaran Jalan di Batola Terkendala Lahan

Barito Kuala, Duta TV – Proyek pelebaran jalan di Trans Kalimantan penghubung Barito Kuala dengan batas Kota Banjarmasin terkendala lahan. Kondisi itu membuat Komisi Tiga langsung turun ke lapangan.
Selain terkendala lahan, proyek sepanjang total 2,53 kilometer yang terbagi dalam tujuh segmen ini juga terhambat utilitas pipa PDAM dan tiang listrik serta telekomunikasi yang belum direlokasi.
Padahal, proyek pelebaran jalan nasional di wilayah Desa Berangas Timur dan Kelurahan Handil Bhakti, Barito Kuala ini, harus rampung beberapa bulan lagi.
Ketua Komisi Tiga DPRD Kalsel, Mustaqimah, mengatakan kendala lahan berada pada titik pengerjaan di segmen satu dan dua. Pemprov pun sudah memasukkan item anggaran untuk pembebasan lahan itu di APBD Perubahan.
“Kita tadi sudah melihat dari proyek balai jalan, ada pengerjaan jalan mulai dari segmen satu sampai segmen tujuh dan memang ada beberapa titik, terutama di segmen 1 dan segmen 2, yang masih memang belum dilakukan pembebasan. Mudah-mudahan nanti pada saat di perubahan kita akan siapkan untuk anggaran untuk pembebasan lahan, karena itu memang ranahnya provinsi untuk pembebasan,” ujarnya.
Pasca monitoring ini, Komisi Tiga juga akan lebih intens berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas PUPR Kalsel, agar manfaat pelebaran jalan ini bisa segera dirasakan masyarakat. Selain rombongan Komisi Tiga, monitoring juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kalsel Desy Oktavia Sari, didampingi Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Satu Kalsel.
Reporter: Tim Liputan





