Program ‘Minta Sumbangan’ Denny Indrayana Tuai Kontroversi
BANJARMASIN, DUTA TV — Setelah sebelumnya menyatakan diri akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilgub Kalimantan Selatan, pasangan calon Gubernur nomor urut 2 Denny Indrayana dan Difriadi Darjat kembali tuai kontroversi.
Seperti yang berkembang di media sosial dan masyarakat, keduanya meminta sumbangan kepada masyarakat melalui poster digital guna mendukung gerakan mengambil langkah hukum ke MK.
Dalam poter digital tertera tagline gerakan Rp 5000 untuk selamatkan Banua kita, lengkap dengan nomor rekening atas nama keduanya.
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari wakil badan pemenangan pemilu partai Golkar, Puar Djunaidi, Politisi senior golkar inipun menilai jika gerakan tersebut harus jelas mencantumkan maksud dan tujuan. Ia pun juga menyinggung terkait laporan ke MK yang dinilai gratis atau tidak bayar.
“Denny harus klarifikasi, karena orang minta sumbangan itu harus ada izinnya, kalo untuk ke MK, MK tidak bayar kok hingga saat ini,” ujarnya.
Belum jelas maksud dan tujuan gerakan tersebut, namun usai di posting di laman akun media sosial instagram @dennyindrayana99, postingan ini sudah mendapat komentar beragam dari netizen.
Tim Liputan
