Poliban Pamerkan Inovasi Vokasi untuk Peningkatan Produktivitas Daerah

Banjarmasin, DUTA TV — Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) menggelar Edu Tech Fair di Atrium Duta Mall Banjarmasin dalam rangka mempromosikan inovasi vokasi dan meningkatkan produktivitas daerah Kalimantan Selatan.

Salah satu bagian dari Edu Tech Fair yakni pameran hasil riset program Berdikari, yang merupakan program dari Direktorat Minat Saintek Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Pameran hasil riset ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun ekosistem inovasi berbasis potensi daerah.

Dalam kesempatan ini, Poliban memperkenalkan beberapa produk inovasi hasil penelitian dan pengabdian, di antaranya Deteksi Api dan Asap (DEPISA Poliban), SIPERKASA atau Sistem Pemantauan Unsur Hara Berbasis IoT pada Tanaman Kelapa Sawit, serta DOD Alabio Studio AI.

Produk-produk inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan mitra industri yang menggambarkan semangat riset terapan vokasi untuk kebermanfaatan masyarakat.

Direktur Poliban, Joni Riadi, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk menampilkan karya nyata dunia vokasi sekaligus mempertemukan para pemangku kepentingan dalam satu ekosistem inovasi daerah yang berkelanjutan. Ia juga berharap dukungan dan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi, Bappeda, BRIDA, Kadin, serta seluruh mitra industri agar hasil riset dan inovasi vokasi dapat terus dikembangkan, dihilirkan, dan dimanfaatkan bagi peningkatan daya saing daerah Kalimantan Selatan.

“Jadi hasil riset ini nanti, insyaallah, akan bisa berguna bagi masyarakat dan industri. Kemudian yang kedua, tentunya kami menghasilkan inovasi hasil riset itu untuk menjawab tantangan kebutuhan dari pemerintah daerah. Di kegiatan ini kami juga mengundang anak-anak SMK, kepala sekolah, siswa, dan guru, bagaimana kami bisa mempromosikan Poliban dan mempromosikan vokasi ke masyarakat. Intinya Poliban ini akan terus memberikan kontribusi terkait lulusan yang siap kerja, kemudian lulusan yang dibutuhkan oleh industri,” ujarnya.

Sementara itu, Reza Fauzan, Ketua Tim Peneliti Poliban, menjelaskan bahwa riset sudah dilakukan semenjak satu tahun yang lalu.

“Berawal dari tahun lalu, kita sudah mengadakan riset juga terkait potensi daerah, dan hasil dari riset tahun lalu itu potensi kita ada di daerah perkebunan dan peternakan. Akhirnya kita coba ambil di perkebunan, masalah apa? Salah satunya kebakaran, kemudian terkait produktivitas sawit. Lalu di peternakan apa yang paling menonjol? Yaitu itik di Alabio. Bagaimana caranya kita mengetahui jenis kelamin itik tanpa melukai dia, karena saat ini kan masih dilukai. Kalau kita pakai alat, tak perlu dilukai lagi, sama seperti halnya dengan deteksi kebakaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini juga diadakan diskusi publik dengan tema “Peningkatan Produktivitas dan Ketahanan Sektor Perkebunan dan Peternakan melalui Inovasi Teknologi Vokasi Berbasis Potensi Daerah di Kalimantan Selatan.” Selain talkshow dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) serta alumni Poliban, juga digelar grand final pemilihan Duta Kampus Poliban. Seluruh kegiatan ini didanai oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) dan didukung juga dari dana PNP Poliban.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti, Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *