Polda Kalsel Targetkan Panen Jagung Dua Kali Lipat di Lahan Rawa

Kabupaten Banjar, DUTA TV — Menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, agar jajaran Polri untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional, Polda Kalsel kembali melakukan penanaman benih jagung kuartal empat.

Kali ini, inovasi Polda Kalsel dilakukan dengan menanam jagung di lahan marginal seperti rawa, yang berada di Jalan Gubernur Syarkawi KM 17, Gambut Kabupaten Banjar. Bertujuan mengoptimalkan lahan yang kurang produktif menjadi lahan bernilai ekonomi tinggi.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengatakan, pihaknya mendapat apresiasi dari pemerintah pusat dan Kapolri atas keberhasilan program sebelumnya, hal ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kerja sama dengan Forkopimda agar produksi jagung di Kalsel terus bertambah, terutama pada kuartal IV.

Dalam waktu dekat, Polda Kalsel juga akan melakukan panen jagung di lahan seluas 70 hektare di wilayah Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan penambahan bantuan peralatan tanam jagung, Polda Kalsel menargetkan hasil panen jagung bisa mencapai dua kali lipat dari kuartal sebelumnya.

“Sejalan dengan bertambahnya lahan dan produksi jagung, alat ini sangat diperlukan untuk mempercepat proses penanaman dan pemanenan. Di kuartal IV ini, seiring dengan penambahan lahan jagung di Kalimantan Selatan, diharapkan hasil panennya dua kali lipat dari kuartal sebelumnya, saat ini pengepul dan tengkulak sudah membeli hasil produksi jagung petani dengan harga di atas Rp3.800 per kilogram, meski kadar air masih di atas 25 persen,” ujarnya.

Guna mendukung program penanaman jagung, pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan bantuan mesin corn combine dan dua unit traktor yang akan disalurkan kepada kelompok tani di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.

“Kalimantan Selatan adalah satu-satunya wilayah di Indonesia yang berhasil mengubah lahan rawa menjadi lahan produktif untuk penanaman jagung,” kata Muhidin, Gubernur Kalsel.

Polda Kalsel juga menggandeng Pemerintah Provinsi Kalsel dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), untuk meneliti potensi batu Korea sebagai bahan baku biomassa teraktivasi. Material ini dinilai mampu meningkatkan pH tanah lebih cepat dan lebih murah dibandingkan penggunaan dolomit atau pupuk kandang.

Dalam kegiatan tanam jagung kuartal empat ini turut hadir Sekdaprov Kalsel dan jajarannya, Kabinda, Danlanud Syamsuddin Noor, pimpinan Bulog Kalsel, serta sejumlah tokoh agama Kalimantan Selatan.

Reporter: Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *