PLTA China Terbesar ke-2 di Dunia setinggi 289 Meter Diaktifkan

Jakarta, DUTA TV — Dua unit pembangkit pertama dari bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia secara resmi diaktifkan, Senin (28/6), di barat daya China.

Bendungan Baihetan di Sungai Jinsha, anak sungai Yangtze, adalah bagian dari upaya China untuk mengekang lonjakan permintaan bahan bakar fosil. China membangun lebih banyak pembangkit-pembangkit listrik tenaga air meski penggunaan bendungan saat ini tidak lagi disukai di negara-negara lain karena keluhan lingkungan.

Pengumuman itu muncul menjelang perayaan peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis yang berkuasa minggu ini.

Bendungan Baihetan setinggi 289 meter ini direncanakan memiliki 16 unit pembangkit dengan kapasitas produksi masing-masing 1 juta kilowatt. Bendungan itu akan menjadi bendungan terbesar kedua dalam jenis ukuran setelah Bendungan Tiga Ngarai, dibuka pada tahun 2003 di Yangtze, dengan kapasitas pembangkit 22,5 juta kilowatt.

Kedua bendungan itu dibangun oleh perusahaan pemerintah Three Gorges Group Corp, investor terbesar di dunia dalam pembangkit listrik tenaga air, surya dan angin.

China memimpin dunia dalam pengembangan teknologi transmisi tegangan ultra-tinggi, atau UHV. China mampu mengirimkan tenaga listrik yang diproduksinya di bendungan-bendungan di barat daya negara itu ke Shanghai dan kota-kota lain di bagian timurnya.

Setelah beroperasi penuh, Pembangkit Listrik Tenaga Air Baihetan akan menghilangkan kebutuhan untuk membakar 20 juta ton batu bara setiap tahun.(voa)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *