Pilkada 2020, Kalsel Masuk Kategori Rawan Tinggi

DUTA TV BANJARMASIN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020, Bawaslu Kalsel memetakan kerawanan penyelenggaraan dengan beberapa indikator dalam rapat koordinasi serta sosialisasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020.

Pada suksesi tahapan bergulir penyelenggara Pilkada serentak di Indonesia, Sembilan provinsi dikategorikan rawan tinggi, dan Kalsel berada pada posisi ke-7, tertinggi di Sulawesi Utara dan Tengah.

Empat indikator dimensi penilaian yang diukur penyelenggara pengawas pemilu, yakni konteks sosial politik, partisipasi, pemilu yang bebas dan jurdil, serta proses kontestasi.

“Data yang dikumpulkan Bawaslu RI, ada 4 indikator secara detil kita sampaikan di rakor, intinya kami sebagai penyelenggara ingin adanya pengawasan partisipatif, ini untuk mencegah pelanggaran Pilkada, palin tidak meminimalisir lah. Dalam IKP misal netralitas ini jadi bagian penting,” ujar Erna Kasypiah, ketua Bawaslu Kalsel.

Erna Kasypiah, ketua Bawaslu Kalsel
Erna Kasypiah, ketua Bawaslu Kalsel

“Harus dilakukan kita ada hajatan besar Pilkada di Kalsel, rakor bentuk perjalanan persiapan, kita pengen kegiatan berjalan sukses, ini harus dipersiapkan, aparat berharap jalankan tugasnya masing-masing, pemetaannya Kalsel insyaallah aman, ASN harus netral titik tidak pakai koma, jangan dukung saya jika melanggar aturan,” kata Sahbirin Noor, gubernur Kalsel.

Sahbirin Noor, gubernur Kalsel
Sahbirin Noor, gubernur Kalsel

Sementara dalam penyelenggaran Pilkada 7 kota kabupaten se Kalsel tahun ini, indeks kerawanan tertinggi di tetapkan di kota Banjarmasin, dan kabupaten Kotabaru.

 

Reporter : Fadli Rizki

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *