Penyakit Autoimun, Saat Sistem Kekebalan Tubuh Keliru

Penyanyi Ashanty mengaku pernah didiagnosis mengidap penyakit autoimun. Istri Anang Hermansyah ini harus berjuang melawan sistem kekebakaln tubuh miliknya yang ‘nakal’.

Penyakit ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh (sistem imun) secara keliru justru menyerang tubuh Anda. Pada umumnya, sistem imun bertugas untuk melindungi tubuh dari beragam kuman seperti bakteri dan virus.

Namun, pada penderita penyakit ini, sistem imun menjadi ‘nakal’. Sistem imun akan melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.

Mengutip Healthline, beberapa jenis penyakit ini umumnya hanya menyerang satu organ tubuh. Diabetes tipe-1, misalnya, yang hanya merusak pankreas.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Namun, studi pada 2014 menemukan, penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan masing-masing 6,4 persen dan 2,7 persen. Gangguan ini sering kali muncul saat wanita memasuki usia subur pada rentang 15-44 tahun.

Ada lebih dari 80 penyakit autoimun. Berikut adalah 5 yang paling umum.

1. Diabetes tipe-1
Pankreas menghasilkan hormon insulin yang membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Pada diabetes melitus-1, sistem kekebalan tubuh justru menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan saraf.

2. Rheumatoid arthritis
Pada rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Serangan ini menimbulkan ruam, demam, nyeri, dan rasa kaku pada persendian.

3. Psoriasis/ radang sendi
Sel-sel kulit umumnya tumbuh dan luruh saat mereka tak lagi dibutuhkan. Psoriasis menyebabkan sel-sel kulit berkembang biak terlalu cepat. Sel-sel ini menumpuk dan membentuk bercak merah pada kulit.

Sebanyak 30 persen penderita psoriasis mengalami pembengkakan, rasa kaku, dan nyeri pada persendian.

4. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis merusak selubung mielin. Nama terakhir merupakan lapisan pelindung yang mengelilingi sel di dalam sistem saraf pusat Anda.

Kerusakan ini menyebabkan gejala seperti mati rasa, lemak, masalah keseimbangan, dan kesulitan berjalan.

5. Systemic lupus erythematosus
Pada tahun 1800-an, para ahli mendefinisikan penyakit lupus sebagai penyakit kulit yang timbul dengan ruam. Namun, penyakit ini justru memengaruhi banyak organ tubuh termasuk persendian, ginjal, otak, dan jantung.

Nyeri sendi, kelelahan, dan ruam adalah gejala yang paling umum dari penyakit autoimun satu ini.

 

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *