Pengrajin Banua Adu Motif Di Lomba Desain Sasirangan

DUTA TV BANJARMASIN – 40  pengrajin beradu motif di lomba desain sasirangan dalam rangka memeriahkan Banjarmasin Sasirangan Festival, Sabtu (09/03) pagi. Mereka wajib menampilkan motif berbeda dibanding motif sasirangan pada umumnya dengan menonjolkan suasana alam. Desain terbaik nantinya akan digunakan sebagai seragam para ASN di hari jadi Kota Banjarmasin.

Motif motif yang ditampilkan adalah motif langka yang berbeda dan cenderung rumit, mengingat kriteria yang diberikan panitia wajib menonjolkan motif langka dari alam, baik tumbuhan atau hewan khas Kalsel.

Terbukti, hasil desain sasirangan ini menonjolkan motif yang berbeda dari motif pada umumnya.

“Perlu memikirkan lama biar ada yang berbeda. Sulit. 15 hari,”tutur seorang pengrajin,  Mahyupi.

Diakui Walikota Ibnu Sina, tidak mudah membuat motif baru dengan tanpa keluar dari pakem yang ada.

“Kita memberikan kesempatan untuk mengeksplore kemampuan dan ketrampilan dalam pewarnaan. Kesulitannya cukup tinggi, sangat detail, motif tidak keluar pakem. Bagaimana mengaplikasikan untuk dituangkan dalam kain tidak mudah, mendasain flora fauna. Salut,”ujar Walikota.

Tingginya minta pengrajin dalam mengikuti perlombaan mendapat pujian dari Dekranasda.

 “Saya sangat berbangga dan bersyukur animo pengrajin dan keratifitas menuangkan ide luar biasa. Harus kita  hargai bersama sebagai desain kerajian nasional. Kemudian dari sejumlah desainer diarahkan untuk menjadikan kain sasirangan ikon,”kata Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Siti wasilah.

Selain mengikuti lomba, para pengrajin yang menjadi peserta juga mendapat arahan agar mereka mengembangkan sasirangan warna alam di kalangan pengrajin sehingga bisa terus go internasional.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *