Penghuni Kolong Jembatan Antasari Sempat Menolak Diangkut

DUTA TV BANJARMASIN – Teriakan  penolakan  terdengar dari penghuni kolong jembatan Antasari saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin datang dan merobohkan tenda yang menjadi tempat tinggal mereka.

Para penghuni kolong juga menolak untuk dibawa ke rumah singgah saat personel Satpol PP ingin mengangkut mereka ke dalam truk.

Salah satunya Noor Jannah, wanita paruh baya ini mengaku alasan dirinya tetap menempati kolong jembatan tersebut lantaran baru saja diberikan tempat tinggal oleh Dinas Sosial, sehingga ia memilih bertahan sambil menunggu kepindahan.

“Aku ini sebanrnya sudah dapat rumah. Ada sudah rumah di Rusun diberi Dinas Sosial. Baru aja dikasih, gimana bisa pindah langsung,”protes Noor Jannah.

Melalui Kepala Seksi Operasi Dan Pengendalian Satpol PP kota Banjarmasin, Noorfahmi Arif Ridha menuturkan, tindakan yang dilakukan pihaknya ini menjadi teguran keras bagi penghuni kolong jembatan yang selama ini dinilai melawan aturan.

Ia juga berharap ini merupakan tindakan yang terakhir kalinya dan tidak ada lagi penghuni kolong yang kembali ke tempat tersebut.

“Kita kan cuma menjalankan Perda tentang gelandangan pengemis.  Sudah sering kami tindak.  Sesuai arahan, Kasat mengarahkan memerintahkan pembongkaran.  Perlawanan sudah biasa.  Pasti mereka merasa menempati tempat tersebut. Sudah masuk binaan provinsi.  Tolong jangan dijadikan tmpt tinggl,”kata Noorfahmi.

Selain mengangkut penghuni, Satpol PP juga membawa barang milik mereka seperti pakaian, peralatan mendirikan tenda, hingga ditemukan uang recehan.

 

Tim Liputanv

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *