Pendapatan Asli Daerah Sumbang Kenaikan APBD Perubahan
DUTA TV BANJARMASIN – Penambahan pendapatan asli daerah atau PAD menyumbang Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kalsel 2019. Tak tanggung-tanggung, peningkatan pemasukan tersebut hingga mencapai Rp130 milliar.
Jumlah itu dipaparkan dalam rapat paripurna DPRD Kalsel bersama pemerintah daerah, Kamis (08/08/2019).
Bertambahnya PAD membuat APBD perubahan mengalami peningkatan dibanding APBD murni 2019, Yakni dari Rp6,966 triliun menjadi Rp7,097 triliun.
Menurut kepala Badan Aset dan Keuangan Daerah Bakeuda Kalsel, Aminudin Latif, sektor pajak kendaraan bermotor menjadi lumbung sumber pendapatan yang signifikan serta ditopang dana perimbangan daerah.
“PAD bertambah naik, kisarannya sekitar Rp 130 miliar. Pendapatan yang paling besar dari pajak sektor kendaraan bermotor,” terangnya.
Sementara ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin, mengapresiasi kinerja eksekutif yang mampu mengantisipasi devisit anggaran dalam APBD tahun ini, pihaknya berharap Pemprov lebih kreatif dan inovatif dalam upaya menggali sumber PAD lainnya, sehingga mampu mendongkrak peningkatan APBD.
“Harapan kita tidak hanya merupakan catatan. Sebagai tugas dan fungsi kita mengawasi kerja pemerintah, Alhamdulillah tidak ada devisit,” tambah Baharuddin
Rencananya alokasi dana cadangan untuk pilkada 2020 masuk pada APBD perubahan tahun ini sebesar Rp150 miliar dari total Rp 210 miliar, sisanya 60 miliar tahun depan.
Selain itu para rapat Paripurna kali ini juga turut dibahas Raperda penyelenggaraan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, serta perubahan keempat atas perda nomor 6 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha.
Nina Megasari – Mawardi