Pemrov Kalsel Himbau Pedagang Waspadai Antraks pada Hewan Kurban
DUTA TV BANJARBARU – Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Perternakan Provinsi Kalimantan Selatan, daftar hewan yang terkena penyakit antraks di Kalimantan Selatan masih negatif.
Namun dengan masuknya hewan kurban dari daerah lain, diharapkan menjadi kewaspadaan tersendiri  bagi penjual hewan kurban terutama untuk jenis sapi dan kambing.
Terkait hal ini, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Sekretaris Daerah, Abdul Haris Makkie menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan cermat dalam membeli atau menjual hewan kurban.
“Pilihlah hewan kurban yang akan dijual maupun dikonsumsi betul – betul sehat, disertifikasi pihak berwenang. Dinas Pertanian dan Peternakan memberikan penyuluhan dan keterangan tentang kesehatan hewan,â€ujar Abdul Haris.
Menurut Kasubdit Kelembagaan dan Sumber Daya Kesehatan Hewan, Irfansyah Batubara, bahaya hewan yang terkena antraks terletak pada darahnya yang terpapar udara setelah disembelih.
“Antraks bisa menular di hewan sapid an kambing. Dan bahayanya antraks jika disembelih, darahnya akan terpapar dengan udara. Maka itu akan mengeluarkan gas di lingkungan,â€kata Irfansyah.
Selain antraks, ada sejumlah penyakit hewan menular yang harus diwaspadai, diantaranya rabies.
Sebagai antisipasi, tahun ini Dinas Perkebunan dan Peternakan akan membentuk tim pejabat otoritas veteriner yang bertugas mengawasi keberadaan penyakit hewan menular.
Â
Reporter : Elsa Pratiwi