Pemkab Targetkan 95% Anak Batola Mendapat Pin Polio
Batola, DUTA TV — Masa inkubasi virus polio biasanya memakan waktu 3-6 hari, dan kelumpuhan terjadi dalam waktu 7-21 hari. Kebanyakan orang terinfeksi (90%) tidak memiliki gejala atau gejala yang sangat ringan dan biasanya tidak dikenali. Pada kondisi lain, gejala awal yaitu demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri di tungkai.
Polio menyebar melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi virus Polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus. Virus tidak akan menginfeksi bila seorang anak mendapatkan imunisasi lengkap terhadap Polio.
Untuk meretas penyebaran polio, Pemkab Batola turut serentak menggalakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dengan turun ke posyandu, puskesmas dan sekolah pada, Rabu 24 Juli. Sebelumnya pada, Selasa (23/7) di aula Selidah Marabahan Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor pimpin rapat koordinasi jelang PIN Polio. Ia menekankan untuk seluruh kepala SKPD turut memantau jalannya PIN Polio di 17 Kecamatan. Sekda meminta semua dinas terkait untuk turut peduli, memberi semangat dan mendorong suksesnya PIN Polio di Batola dengan target sekurang-kurangnya adalah 95 %.
Dalam wawancara bersama Kadinkes batola, Sugimin, S.KM., M.Kes disampaikannnya Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 sampai dengan 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. “Polio ini lumpuh layu dan tidak bisa diobati, satu-satunya cara bisa dicegah melalui imunisasi pada anak-anak. Di Barito kuala ada 44.436 anak yang akan diberi vaksin polio. Pelaksanaan PIN Polio putaran 1 atau dosis ke 1 tanggal 23 sampai dengan 29 Juli 2024 . Pelaksanaan PIN Polio putaran 2 atau dosis ke 2 tanggal 6 sampai dengan 12 Agustus 2024 dengan Jumlah Pos PIN di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 1.136 buah,” sebutnya.
Sugimin juga sampaikan harapannya agar para orang tua serta para guru di sekolah untuk turut peduli dengan memperhatikan jadwal vaksin polio. “Kami juga menghimbau para orang tua untuk membawa anak mendapat PIN Polio, kemudian di lingkungan sekolah juga kami berharap para guru turut mendukung suksesnya pelaksanaan PIN ini,” harapnya.
Tim Liputan