Pelaku Usaha di Banjarmasin Diajak Bermitra dengan Bank Kalsel Lewat ADINK

BANJARMASIN, DUTA TV — Para pelaku usaha di Banjarmasin diajak untuk bermitra dengan Bank Kalsel melalui program Agen Digital Inklusif Keuangan atau ADINK. Ajakan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Suripno Sumas, saat mensosialisasikan Perda tentang perbankan bersama Bank Kalsel.

ADINK merupakan program untuk membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan pembayaran dan pungutan. Layanan yang ditawarkan antara lain pembayaran pajak kendaraan bermotor, listrik, PDAM, PBB, transfer dana, penarikan tunai, hingga penjualan pulsa.

Pelaku usaha diajak bergabung karena program ini dinilai memberikan banyak manfaat, terutama sebagai sumber penghasilan tambahan. Bahkan, pada lima bulan pertama, agen ADINK akan menerima 100 persen hasil dari upah pungut.

Setelah itu, mulai bulan keenam, hasil pungut akan dibagi 70 persen untuk agen dan 30 persen untuk Bank Kalsel.

“Mereka dilibatkan melalui Bank Kalsel untuk melakukan kegiatan pungutan untuk kepentingan Pemprov maupun kota. Sebagai contoh, mereka bisa membantu pembayaran STNK, pajak kendaraan bermotor yang saat ini dipungut oleh Samsat. Mereka bisa menjual pulsa, menjual program-program lain yang berkaitan dengan bank. Sehingga dari upaya kegiatan tersebut, karena ini melalui Bank Kalsel, maka untuk bulan pertama sampai bulan kelima itu 100 persen upah pungutnya diterima oleh masyarakat.”kata H. Suripno Sumas – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel.

“Keuntungan untuk masyarakat jelas terbantu. Misalkan jauh dari lokasi bank, jadi tanpa harus ke bank kalau cuma untuk menyetor atau menarik uang, atau melakukan pembayaran-pembayaran tadi, cukup melalui agen kita, ADINK tadi. Jadi tidak ada biaya-biaya yang dikenakan untuk nasabahnya.”ucap M. Muzinuddin – Kepala Seksi Pemasaran Bank Kalsel Cabang Utama.

Syarat untuk bermitra cukup mudah, yaitu pelaku usaha yang memiliki usaha berizin dengan lahan yang cukup, atau dilakukan di tempat usahanya sendiri. Dengan program ini, masyarakat diharapkan semakin terlibat dalam layanan keuangan formal dan turut meningkatkan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *