DUTA TV BANJARMASIN – Polda Kalimantan Selatan beserta jajaran terus berupaya untuk mengungkap motif penyerangan kantor Mapolsek Daha Selatan di kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin dini hari (01/06/2020).
Dalam penyelidikan Polda Kalsel juga dibantu oleh tim Densus 88 yang telah datang ke wilayah Kalimantan Selatan sejak kemarin.
Kabid Humas Polda Kalsel, kombes Pol M Rifai mengatakan, dari hasil penyelidikikan di hari ketiga, polisi memastikan pelaku AR belajar paham radikal melalui dunia maya atau internet.
Selain itu pelaku penyerangan yang diidentifikasi hanya satu orang, juga diduga menargetkan anggota Polri untuk menjadi sasaran penyerangan.
“Saya sampaikan perkembangan di sini, untuk saat ini kita sudah memeriksa saksi, pihak keluarga kerabat dan anggota menyaksikan kemarin, barang bukti yang kita amankan kita kembangkan bersama Densus untuk membantu kita,” terang kombes Pol M. Rifai
Sekedar diketahui, mako polsek Daha Selatan kabupaten Hulu Sungai Selatan, Senin dini hari diserang seorang tidak dikenal. Dalam kejadian tersebut satu orang anggota polisi tewas, satu luka-luka dan satu unit mobil patroli terbakar.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait jejak rekam pelaku termasuk temuan barang bukti berupa atribut, yang kerap diidentikkan dengan identitas organisasi terorisis ISIS, ID Card yang dilaminating juga dengan identitas serupa, dan surat wasiat berisi seruan.
Reporter : Mawardi