PCR Kedua Tak Diwajibkan Bagi Pasien Covid Ringan

BANJARBARU, DUTA TV –  Karantina Isolasi Terpadu Ambulung Banjarbaru memberikan metode therapy bersosialisasi bagi pasien yang sudah menjalani masa karantina lebih dari 5 hari, dan tidak memiliki gejala.

Metode ini menjadi pemicu semangat bagi pasien untuk cepat sembuh, karena bisa merasakan suasana persahabatan, dan kegembiraan sesama pasien.

Selain itu, pelaksanaan sistem isoter maupun isoman, dinilai kepala karantina isoter Ambulung bersama, dr Noor Herawaty, telah terjadi pemborosan anggaran, yakni pada pelaksanaan test PCR kedua bagi pasien yang sudah menjalani isolasi lebih dari 11 hari.

“Hal itu sudah jelas, baik bagi pasien terpapar ringan di isoman dan isoter, tak perlu di test PCR, dan cukup melanjutkan isolasi tambahan 3 hari,” tegasnya.

Sesuai dengan revisi ke 5 Kemenkes dan hasil analisa kesehatan, bagi pasien yang sudah melewati fase kritis 5 hari, dan tidak menunjukkan gejala wabah seperti flu, batuk tak perlu di test pcr, karena virusnya tidak akan menular lagi.

Berdasarkan keterangan pasien – pasien isoman dan isoter di Kalsel, menjalani test PCR kedua seperti 104 siswa cluster SPN Banjarbaru, sehingga membuat mubazir anggaran dimana biaya PCR mencapai Rp 800 ribu untuk satu kali test.

Reporter : Tarida Sitompul

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *