Banjarbaru, DUTA TV — Harga beras lokal jenis unus mutiara di wilayah Banjarbaru yang sempat menyentuh Rp20 ribu per liter di pasaran beberapa bulan lalu, kini berangsur mulai turun hingga Rp15 ribu hingga Rp13 ribu.
Hal ini terlihat dari pantauan di pasar tradisional di wilayah kota Banjarbaru. Sejak sebulan terakhir beras lokal mengalami peningkatan pasokan, sehingga komoditas beras lokal di pasaran saat ini mengalami penurunan harga.
Menurut salah seorang pedagang beras di Pasar Bauntung Banjarbaru, Syaiful, untuk beras lokal jenis siam unus saat ini mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Sebelumnya beras siam unus dijual dengan harga Rp900 ribu rupiah per karung. Kini harganya hanya berkisar Rp550 ribu per karungnya.
Menurut yaiful, menurunnya harga beras lokal dipengaruhi faktor meningkatnya pasokan di pasaran karena sedang musim panen raya, diantaranya di daerah Gambut Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai.
“Beras sekarang turun. Sebelumnya 900 ribu per karung sekarang 550 ribu per karung, karena banyak pasokan dari petani yang sedang panen raya di Gambut dan Hulu Sungai,”ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan(DKP3) Kota Banjarbaru, stok ketersediaan pangan khususnya beras lokal relatif aman hingga akhir tahun.
Untuk menjaga ketersediaan pangan, pihaknya mengantisipasi dengan cara menyimpan stok cadangan pangan pemerintah (CPP) di gudang bulog dengan total beras, dimana saat ini tersedia sebanyak 50 ton.
Reporter : Suhardadi