Banjarbaru, DUTA TV — Halim seorang pedagang cabai di Pasar Tradisional Modern Bauntung Kota Banjarbaru, mengeluhkan sepinya pembeli cabai yang ia jual hanya laku beberapa kilogram perhari.
Padahal sebelumnya disaat kondisi normal, Halim bisa menjual 50 kilo perhari.
Menurut Halim harga cabai jualannya banyak tidak laku akibat melimpahnya pasokan cabai di pasaran. Disamping itu harganya juga turun drastis dari sebelumnya 50 ribu rupiah perkilo kini hanya dijual 20 ribu perkilonya untuk cabai besar merah.
Menurut Halim hampir semua jenis cabai mengalami penurunan harga akibat melimpahnya pasokan persediaan di pasaran karena saat ini petani cabai sedang musim panen di sejumlah wilayah.
“Harga cabai besar sebelumnya 50.000 per kilo sekarang 20.000 per kilo, sekarang sepi pembeli hanya laku beberapa kilo per hari, sebelumnya bisa sampai 50 kilo per hari. Penyebab karena banyak pasokan sekarang musim panen bersamaan dari daerah,” kata Halim- Pedagang Cabai.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas DKP3 kota Banjarbaru, Wiwin Rubiati, saat dikonfirmasi mengatakan, penurunan harga cabai sejak sebulan terakhir, akibat melimpahnya pasokan cabai dari luar daerah karena musim panen secara bersamaan.
“Penurunan harga cabe setiap bulan September, karena melimpahnya pasokan, petani cabai banyak yang panen bersamaan, pasokan dari daerah hulu sungai,” ucap Wiwin Rubiati- Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Kota Banjarbaru.
Berdasarkan data, di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan DKP3 Kota Banjarbaru untuk harga komoditas pangan lainnya di kota Banjarbaru, saat ini relatif cukup stabil.
Reporter : Suhardadi