Pasca Peristiwa ‘Berdarah’, Lingkungan SMPN 35 Masih Minim Pengamanan

Banjarmasin, Duta TV – Pasca peristiwa berdarah di SMPN 35 Banjarmasin beberapa waktu lalu, Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, langsung memerintahkan penempatan petugas jaga untuk mensterilkan kawasan sekolah dari berbagai aktivitas negatif.
Namun, dari pantauan Sabtu siang (5/7), pengamanan di sekolah itu masih minim; petugas jaga dan rencana penempatan petugas Satpol PP juga belum terlihat.
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 35 Banjarmasin, Syahidah, ia baru mengetahui sekolahnya dijadikan tempat nongkrong oleh remaja dari luar lingkungan sekolah dan digunakan sebagai tempat mengonsumsi minuman keras.
Pihak sekolah juga sudah melakukan koordinasi dengan Disdik Banjarmasin dan pihak kepolisian terkait pengamanan di sekolah mereka, terutama pada malam hari. Saat ini, untuk pengamanan juga masih digabung dengan petugas yang berjaga di lingkungan permukiman.
“Di sini lingkungannya padat penduduk dan banyak yang nongkrong. Kemudian yang ‘lem’ banyak. Terus terang baru tahu ini. Biasanya orang lingkungan sini saja; ada yang memakai lapangan masyarakat sini; kalau tidak digunakan, yang nongkrong kami tegur. Kalau malam hari tidak pernah ketemu karena tengah malam. Belum tahu kerawanannya. Baru ini saja istilahnya mencari tempat tongkrongan. Kalau perkelahian, baru kali ini. Penerangan di selasar sekolah ada; kalau lampu rusak, kami ganti. Dari dinas menindaklanjuti pagar; ada dana program atau perubahan atau tahun depan. Kami mau adanya pembangunan pagar penuh, menjadi perhatian,” jelasnya.
Sebelumnya, Disdik Banjarmasin juga sudah menganggarkan pembangunan pagar untuk sekolah itu, menggunakan dana BOS atau APBD Perubahan 2025 mendatang.
Reporter: Zein Pahlevi