Paman Birin & Acil Odah Canangkan Vaksin Polio di Kalsel, 589 Ribu Anak Jadi Sasaran
BANJARBARU, DUTA TV — Gubernur Kalimantan Selatan Haji Sahbirin Noor bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah, alias Acil Odah, menjalankan gerakan imunisasi polio untuk menyukseskan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024. Sebanyak 589 ribu anak yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalsel menjadi sasaran.
Adapun usia anak yang menjadi sasaran terhitung dari nol atau baru lahir hingga anak usia tujuh tahun. Jenis vaksin yang digunakan merupakan novel oral polio vaksin tipe 2 yang hanya digunakan untuk merespon KLB (Kejadian Luar Biasa).
Gubernur Kalsel melalui Sekdaprov mengimbau seluruh masyarakat yang memiliki anak sesuai target itu untuk bersama-sama memberikan imunisasi polio sebagai langkah efektif dan efisien untuk mencegah polio. Pemberian imunisasi secara masif melalui Pekan Imunisasi Polio dengan cakupan tinggi dan merata berpeluang memutus transmisi virus polio.
“Kejadian Luar Biasa penyakit polio terdapat di 7 provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Berdasarkan kondisi tersebut, 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam risiko tinggi terhadap penyakit polio, termasuk Provinsi Kalsel. Pencegahan penyakit polio efektif dan efisien hanya melalui imunisasi dan vaksin polio karena sampai saat ini belum ada cara yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit tersebut,” kata Roy Rizali Anwar, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel
“Estimasi jumlah sasaran sebanyak 589.031 anak. Jenis vaksin yang diberikan hanya untuk merespon KLB dan vaksin ini merupakan produksi BUMN dalam negeri, yaitu Biofarma. Jumlah vaksin yang diberikan untuk dua tetes adalah sebanyak 1.473.300 dosis, dan vaksin untuk dosis pertama sudah diterima di instalasi farmasi Dinkes Kalsel dan sudah mulai didistribusikan ke 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan,” ujar Acil Odah.
Dosis pertama diberikan mulai 23-29 Juli 2024. Bagi anak yang belum mendapatkan dosis pertama akan dilakukan penyisiran mulai 30 Juli hingga 3 Agustus 2024, disambung imunisasi dosis ke-2 yang dilaksanakan pada 6 hingga 12 Agustus 2024. Sementara, penyisiran sasaran bagi yang belum mendapatkan dosis ke-2 dilaksanakan pada 13 hingga 17 Agustus 2024.
Tim Liputan