Pakem dan Budaya di Kain Sasirangan Diharapkan Tetap Terjaga

Banjarmasin, DUTA TV — Sejumlah pengrajin kain sasirangan di Banjarmasin tampak antusias mengikuti forum diskusi sasirangan di Siring Pierre Tendean , Jumat pagi tadi.

Diskusi yang dimoderatori oleh Diana Rosianti itu bertemakan kekayaan intelektual dan motif, dan diisi oleh sejumlah nara sumber di berbagai bidang, seperti desainer nasional, Kemenkumham yang membahas terkait perizinan, Bank Indonesia sebagai salah satu pihak yang mendukung atau membantu permodalan dan dewan kesenian.

Kegiatan itu bertujuan, agar para pengrajin sasirangan bisa tetap mempertahankan pakem dan juga budaya yang ada di motif kain sasirangan khas Banjarmasin, meski nantinya, produk mereka akan dikembangkan kembali menjadi aksesoris atau sejumlah kerajinan lainnya.

“Tema kita kekayaan intelektual dan motif, bagaimana tetap menjaga pakem dan budaya pengembangan produk dan penggunaannya dan pengembangan produk apakah nanti jadi aksesoris, dan termasuk pewarna ada pengrajin, Narsum Kemenkumham, BI, Dewan Kesenian Desainer Nasional. Kami berharap pengrajin dapat catatan untuk produknya menjadi lebih baik. Catatan penting akan ditindak lanjuti dengan produksi buku,” kata Siti Wasilah, Ketua Panitia BSF Ke 7.

Pada kegiatan BSF ini nantinya juga ada kegiatan lain, seperti menjelujur masal, yang diikuti siswa sekolah di Banjarmasin.

Reporter : Zein Pahlevi

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *