Nomor Pendaftaran Sudah Dibagi Subuh, Orangtua Siswa Pertanyakan Aturan
DUTA TV KOTABARU – Penerimaan peserta didik baru hari pertama di SMP Negeri 1 Kotabaru Senin pagi (24/6/2019), dipadati ratusan orangtua dan calon siswa, setiap tahun pendaftar PPDB di sekolah favorit ini selalu membeludak, pihak sekolah pun membatasi 250 pendaftar perharinya.
Namun pengambilan nomor pendaftaran dikeluhkan sebagian orangtua calon siswa karena sudah habis sebelum pendaftaran dimulai, rupanya banyak yang sudah mengambil nomor pendaftaran itu sejak subuh.
Salah satu orang tua siswa Junaidi langsung mempertanyakan aturan mainnya kepada pihak sekolah, namun ia hanya mendapat jawaban bahwa kondisinya memang sudah seperti itu setiap tahun,â€pengambilan nomor tidak ada ketentuan jamnya, yang saya tau pndaftaran jam 8, ternyata setengah 6 sudah ada yang ngambil dan jumlahnya itu sdh di atas 100, trus ada juga yang ngambil dobel, harapannya paling tidak lebih ditata mungkin jam 8 antre nomor dulu atau ada pemberitahuan lebih awal†ujarnya.
Pihak sekolah sendiri menyatakan sudah memberitahukan agar nomor pendaftaran diambil sebelum pukul 8, ini dilakukan agar pendaftar tidak berjubel dan menghambat proses pendaftaran.
Pada PPDB hari pertama, jumlah pendaftar di SMPN 1 Kotabaru sudah melampaui kuota siswa yang akan diterima sebanyak 245 orang. Tahun 2018 lalu jumlah pendaftar mencapai sekitar 700 orang, seleksi akan dilakukan berdasarkan tiga kriteria yakni zona tempat tinggal, pilihan sekolah, dan prestasi.
“Sudah diberitahu sebelum jam 7 sudah dibuka dan jam 8 mulai pendaftaran, cuma orangtua subuh-subuh sudah di depan sekolah kebetulan petugasnya sudah ada, ya kemudian kita serahkan saja, yang datang jam 8 berjubel sekali dan itu akan mengakibatkan pendaftaran dimulai tertunda,†jelas Abdul Bait, Kepala SMPN 1 Kotabaru.
PPDB tingkat SD dan SMP dimulai serentak hari ini di kabupaten Kotabaru dan akan dilaksanakan sampai 26 Juni.
PPDB dilaksanakan dengan sistem zonasi, 90{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696} siswa yang diterima berdasarkan wilayah tempat tinggal yang terdekat dengan sekolah, sedangkan sisanya untuk siswa berprestasi dan berkebutuhan khusus.
Â
Reporter : Nazat Fitriah